Senin, 01 Februari 2010

Keteladanan Sosok Yg Tdk Terkenal

Assalamualaikum..

Pada saat acara Dengarlah Aku di Trans 7..pada episode “harta satu2nya ku korbankan”..tanggal 16 sept 2009 jam 10 pagi..saat melihat tayangan tsb hati saya tersentuh..

Mbah Kemi..begitulah nama yg disandangnya..dia bukanlah tokoh penting..dia adl org miskin yg tdk memiliki keluarga sama sekali..dia sebatang kara..umurnya sdh 100 tahun lebih..

Inilah kisahnya…

Mbah Kemi tinggal di Klaten..tepatnya di lereng gunung..dia hidup sebatang kara, ia tinggal di sebuah rumah reyot..dan hebatnya dia tdk pernah mengeluh ttg kemiskinannya..dulu ia memiliki seorg istri..pd saat ia msh muda memiliki seorg guru yg buta matanya..kepada gurunya ia sangat takzim..Mbah kemi dan istrinya pun ikut belajar mengaji kpd kyai tersebut..Mbah Kemi dan istrinya sering mempersiapkan keperluan2 sang kyai..dan sang kyai sangat puas atas bantuan serta pelayanan Mbah Kemi dan Istrinya..alkisah suatu hari sang kyai memanggil Mbah Kemi..pd pertemuan tsb sang kyai meminta kpd Mbah Kemi agar dicarikan seorg istri yg memiliki sifat sama dgn istri Mbah Kemi..dan Mbah Kemi pun mengatakan IYA(janji)…
Sepulangnya ke rumah Mbah Kemi sangat kepikiran kpd janjinya pada sang Kyai..ia bingung bgmn caranya mencarikan istri yg sama sifatnya dgn istrinya..dia takut klau ia mencarikan istri yg tdk sama sifatnya dgn istrinya,klau itu yg terjadi mk baginya sama saja ia sdh berbohong dan ia sangat takut akan siksa Allah kpd org2 yg berbohong..apalagi ia sdh bilang IYA..akhirnya tanpa berpikir panjang Mbah Kemi memanggil istrinya dan mengutarakan maksudnya yaitu mbah kemi akan menceraikan istrinya dan sang istri hrs janji agar mau menikah dgn gurunya tsb..awalnya sang istri menolak dan sangat sedih..Mbah Kemi tetap kukuh dgn prinsipnya bhw ia telah kadung janji dan ia sangat takut klau janji tsb akan mendatangkan murka Allah SWT..sang istri akhirnya mau..mk cerailah Mbah Kemi dan istrinya..dan bekas istrinya tsb akhirnya menikah dgn gurunya..

Semenjak berpisah dgn sang istri mk Mbah Kemi akhirnya tinggal sendirian(pernikahannya tdk menghasilkan anak)..tiap hari ia selalu jalan berkilo kilo utk menuju ke masjid dan menghadiri pengajian2..dlm suatu pengajian ia sering membawa pulang nasi pemberian tuan rumah..mk nasi itu pun akan dimakan selama berhari hari sampai nasi tsb terasa kecut..Mbah Kemi pun msh hrs berbagi dgn ayam dan kambing piaraannya..dan jika tdk ada makanan pd hari itu ia hanya minum saja…saat ditanya oleh wartawan apakah tdk sakit saat hrs makan nasi basi..Mbah kemi menjawab bhw ia bersyukur telah diberi kesehatan dan jarang sakit..ia juga mengatakan bhw resepnya selalu sehat adalah membaca sholawat Tibbil Qulub..ia mengatakan bhw keberkahan sholawat itulah yg membuat ia jarang sakit meski makan nasi basi..

Meski ia telah renta tetapi semangatnya tak pernah pudar..tiap hari ia msh sempat menggarap ladang..hidupnya selalu di isi utk beribadah..waktunya habis di masjid..dan jika malam ia msh terus saja terus mengaji dan mengaji..

Di kampungnya ada seseorg yg gila..satu kampung tdk ada yg peduli dgn org gila tsb..tetapi Mbah Kemi tdk..ia bahkan menyekat rumah reyotnya mjd dua..yg satu bagian ia berikan kpd org gila tsb..

Mbah Kemi memelihara dua kambing..satu besar dan satu kecil..dan jika hari raya kurban tiba Mbah Kemi selalu berkurban dgn kambing yg besar..sementara yg kecil ia persiapkan utk tahun depannya..motivasi memelihara kambing agar saat idul adha ia bs berkurban dan daging kurban itu ia bagikan kpd masyarakat desanya..saat ditanya wartawan apa motivasinya utk berkurban pdhl ia utk makan saja susah, Mbah Kemi menjawab bhw yg ia inginkan adl keselamatan di dunia dan akherat..itu saja motivasi Mbah Kemi..

Terkadang keteladanan tdk hanya diberikan kpd org yg berjubah dan bersurban..terkadang keteladanan itu lahir dari sosok yg tdk dianggap di masyarakat..sosok yg disingkirkan oleh lingkungannya..sosok yg dianggap org bodoh..sosok yg tdk dikenal oleh masyarakat..sungguh mulia apa yg dilakukan oleh Mbah Kemi..mudah2an Allah SWT membalas semua amal ibadah Mbah Kemi dan beliau ditempatkan di tempat sebaik2nya di sisi Allah SWT..amin..

Dan semoga yg membaca tulisan ini..khususnya saya..agar bisa meneladani siapa saja yg berbuat baik..meski ia bukan seorg ulama/kyai/tokoh mayarakat..amin....Nauval Mutahar wrote

Tidak ada komentar:

Posting Komentar