Orang yg baik adalah orang yg selalu memberikan kebaikan kepada sesamanya. Manakala dia memiliki sesuatu maka akan membaginya kepada orang lain. Terutama bila dia berilmu, dia pun harus bersifat pemurah dengan ilmu, dia sampaikan dan dia berikan kepada sesamanya. Orang-orang yg lahir di lingkungan baik, tentu tata nilainya tidak sama dengan orang-orang yg lahir di lingkungan yg kurang baik.
Akan tetapi itu bukanlah jadi alasan besar untuk orang-orang yg Istiqomah di jalan-Nya.
Para Ulama sering berpesan bahwa Ilmu itu sebelum amal dan perkataan. Berilmulah dahulu, baru kemudian bisa beropini dan mengamalkan yg di ilmui. Upaya Amar Ma'ruf Nahyi Munkar harus dimulai dengan penyampaian ilmu. Paksaan untuk melakukan kebaikan boleh dilakukan jika ilmu telah disampaikan dengan upaya maksimal.
Suatu ketika, ada seorang yg ingin masuk Islam tetapi tidak mau melaksanakan Shalat. Rasul Salallahu Alaihi wa sallam pun membiarkannya masuk Islam tanpa memaksanya melaksanakan Shalat. Setelah dia memahaminya, seiring bertambahnya ilmu dan pengalaman yg dilaluinya, akhirnya dia mau mengerjakan Shalat.
Semua ada prosesnya. Proses itu harus segera dimulai agar bisa bergerak maju. Ibaratnya belajar renang, tidak akan pernah bisa berenang jika tidak pernah mau masuk air. Bagaimana mungkin dia bisa sampai di tujuan bila tidak bisa berenang. Langkah awal yg harus dilakukan adalah mengajarinya berenang agar tahu bagaimana cara mengambang, bergerak, dan berjalan di permukaan air. Dia pun harus gigih berlatih secara sistematis dan berkesinambungan. Jika sudah pandai berenang tapi tidak mau menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan itu, barulah dia boleh dipaksa. Kita seharusnya menambah kegigihan dalam mensosialisasikan ajakan berhijrah menuju kebaikan sehingga mereka paham tentang bagaimana cara mematuhi syariat Islam secara kaffah.
Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa menyalahkan mereka, ini justru hutang kita kepada mereka. Bisa jadi, hal ini justru kesalahan akibat kelalaian kita dalam ber-Amar Ma'ruf sehingga hak mereka untuk mendapatkan ìlmu menjadi tertahan oleh kemalasan dan keengganan kita untuk berdakwah. Selain itu, setiap orang juga harus melakukan introspeksi diri, seberapa banyak Ilmu yg sudah didapatkan, hingga sejauh mana harus mengamalkan ilmu yg telah di dapatkan itu.? Atau, apakah karena ilmu kita memang masih sedikit, sehingga merasa belum wajib dalam berdakwah.?
-afwan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar