Ketika pada dasawarsa terakhir para ahli mengagungkan kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) dalam memberikan kontribusi kesuksesan, saya teringat sabda Nabi SAW:
”Adz dzakiyu man daana nafsahu wa’amila limaa ba’dal maut.”
(Orang cerdas adalah, orang-orang yang mampu mengendalikan nafsunya (EQ) dan bertindak (berbuat) untuk orientasi hidup sesudah mati (SQ)).
Tidaklah mengherankan, jika para ahli merumuskan kontribusi sukses seseorang ditentukan oleh kecerdasan inyelektual (IQ) 6 persen, kecerdasan emosi (EQ 20%, dan yang paling dominan adalah kecerdasan spiritual (SQ) 74 persen. (misalnya Daniel Goleman).
Pemahaman di atas yang mungkin bisa menjelaskan mengapa tidak banyak orang bisa mengemban beban berat penuh tanggung jawab dalam waktu yang relatif panjang. Sehingga timbullah kemudian self talk; Mana ada sukses tanpa kerja keras? Mana ada sukses lewat jalan pintas? Mana ada sukSes berteman malas?
Teringat nasehat orang bijak, sukses sejati adalah orang yang biasa-biasa tetapi memiliki keuletan, keteguhan dan konsistensi yang luar biasa. Kata bijak dari Cina, selama masih memiliki keteguhan hati maka ibarat besi batangan pun masih bisa digosok menjadi jarum.
Jawaban self talk berikutnya terilhami oleh kisah kecerdasan Khalifah Ali RA, yang disyairkan dalam lagunya Hadad Alwi:
“Saya (Nabi) itu telaganya ilmu, maka Ali itu pintu telaganya. Maka barangsiapa ingin mencapai telaga ilmu, lewatlah pintunya (Ali).
Meski pinternya urutan kedua setelah Nabi SAW, tapi Ali RA (yang juga menantu Nabi SAW) juga menjadi pekerja kasar di pasar, bekerja keras dengan penghasilan yang pas-pasan. Sering bersama istrinya harus puasa karena tidak ada apa pun yang dimakan. Bisa dibayangkan, Ali bin Abi Thalib seorang super cerdas saja bekerja keras, apalah artinya kita kita ini dibanding kehebatan Beliau? Pantaskah kita bermalas-malas, mempertahankan gengsi dengan kedok kecerdasan intelektual? Tentulah tidak pantas.
Semakin meyakinkan kita bahwa satu-satunya perbedaan antara orang sukses dan orang yang tidak sukses adalah kesediaan dan kemauan untuk bekerja keras dan sangat keras. Jadi,...ORANG CERDAS JUGA HARUS KERJA KERAS.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar