Sabtu, 20 Maret 2010

MENASEHATI Sang DIRI....

Berbicara tentang nasehat , aku melihat diriku tak pantas untuk memberikannya.
Orang yang tak memiliki cahaya tak mungkin dijadikan penerang oleh yang lain.
Bagaimana bayangan akan lurus bila kayunya bengkok?
Allah SWT mewahyukan pada isa bin maryam : "Nasehatilah dirimu ! Jika engkau telah mengambil nasehat maka nasehatilah orang-orang , jika tidak, malulah kepada-Ku"

Nabi SAW bersabda : "Aku tinggalkan untuk kalian dua pemberi nasehat : YANG BERBICARA DAN YANG DIAM

Pemberi nasehat YANG BERBICARA adalah Al-QURAN sedangkan YANG DIAM adalah KEMATIAN. Keduanya sudah cukup bagi orang yang mengambil nasehat.
Siapa yang tidak mau mengambil nasehat dari keduanya , bagaimana ia akan menasehati orang lain?

Aku telah menasehati diriku dengan keduanya. Lalu akupun membenarkan dan menerimanya dengan ucapan dan akal, tapi tidak dalam kenyataan dan perbuatan.
Aku berkata pada diriku ini : "Apakah engkau percaya bahwa Al-Quran merupakan pemberi nasehat yang berbicara dan juru nasehat yang benar, serta merupakan kalam Allah yang diturunkan tanpa ada kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya?
Ia menjawab : "Benar" .
Allah SWT berfirman :
"BARANGSIAPA YANG MENGINGINKAN KEHIDUPAN DUNIA DAN PERHIASANNYA , NISCAYA KAMI BERIKAN KEPADANYA BALASAN AMAL PERBUATAN MEREKA DI DUNIA DENGAN SEMPURNA DAN MEREKA DIDUNIA INI TAK DIRUGIKAN, MEREKA ITULAH YANG TIDAK AKAN MEMPEROLEH APA-APA DI AKHIRAT KECUALI NERAKA, DAN LENYAPLAH DI AKHIRAT ITU APA YANG MEREKA USAHAKAN DIDUNIA, DAN SIA-SIA LAH APA YANG TELAH MEREKA KERJAKAN " (QS Hud 15-16)
(maksudnya apa yang telah mereka usahakan didunia itu tidak ada pahalanya di akhirat nanti)

Allah SWT menjanjikan neraka bagi-Mu karena engkau menginginkan dunia,. Segala sesuatu yang tidak menyertai-Mu setelah mati adalah dunia.
Apakah engkau telah membersihkan diri dari keinginan dan cinta pada dunia?
Seandainya ada seorang dokter nasrani yang memastikan bahwa engkau akan mati atau sakit jika memenuhi nafsu syahwat yang paling menggiurkan , niscaya engkau akan takut dan menghindarinya.

Apakah Dokter Nasrani itu lebih engkau percayai ketimbang Allah SWT? Jika itu terjadi betapa kufurnya engkau!
Atau apakah menurutmu penyakit itu lebih hebat daripada neraka?
Jika demikian betapa bodohnya engkau ini!
Engkau membenarkan tapi tak mau mengambil pelajaran.
Bahkan engkau terus saja condong kepada dunia.

Lalu aku datangi diriku dan kuberikan padanya juru nasehat yang diam (kematian) , yakni ketika Allah berfirman;
'SESUNGGUHNYA KEMATIAN YANG KALIAN HINDARI AKAN MENJUMPAI KALIAN. KEMUDIAN KALIAN AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA ALAM GHAIB. LALU IA AKAN MEMBERITAHUKAN KEPADA KALIAN APA YANG KALIAN KERJAKAN "
(QS Al-jumuah 8)

Kukatakan padanya : " Engkau telah condong pada dunia.
Tidakkah engkau percaya bahwa kematian pasti akan mendatangimu? Kematian tersebut akan memutuskan semua yang kau punyai dan akan merampas semua yang kau senangi. Setiap sesuatu yang akan datang adalah sangat dekat, sedangkan yang jauh adalah yang tak pernah datang.

Allah SWT berfirman : " BAGAIMANA PENDAPATMU JIKA KAMI BERIKAN KENIKMATAN PADA MEREKA SELAMA BEBERAPA TAHUN? KEMUDIAN DATANG PADA MEREKA SIKSA YANG TELAH DIJANJIKAN UNTUK MEREKA? TIDAK BERGUNA BAGI MEREKA APA YANG TELAH MEREKA NIKMATI ITU" (QS AS-SYUARA 205-207)

JIWA YANG MERDEKA DAN BIJAKSANA akan
KELUAR DARI DUNIA sebelum dia dikeluarkan darinya. Sementara JIWA YANG LAWWAMAH (sering mencela) akan terus memegang dunia sampai ia keluar dari dunia dalam rugi, menyesal, dan sedih.

Lantas ia berkata, "engkau benar ".
Itu hanya ucapan belaka tapi tidak diwujudkan.
Karena ia tidak mau berusaha sama sekali dalam membekali diri untuk akhirat sebagaimana ia merancang dunianya.
Ia juga tidak mau mencari ridha Allah SWT sebagaimana ia mencari ridha dunia, bahkan tidak sebagaimana ia mencari ridha manusia.
Ia tidak pernah malu kepada Allah sebagaimana ia malu kepada seorang manusia
Ia tidak mengumpulkan persiapan untuk negeri akhirat sebagaimana ia menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi musim kemarau
Ia begitu gelisah ketika berada di awal musim dingin manakala belum selesai mengumpulkan perlengkapan yang ia butuhkan untuknya. Padahal kematian barangkali akan menjemputnya sebelum musim dingin itu tiba.

Kukatakan padanya : "Bukankah engkau bersiap-siap menghadapi musim kemarau sesuai dengan lama waktunya lalu engkau membuat perlengkapan musim kemarau sesuai dengan kadar ketahananmu menghadapi panas?"
Ia menjawab :"Benar ".
Kalau begitu kataku, "Bermaksiatlah kepada Allah sesuai dengan kadar ketahananmu menghadapi neraka dan bersiap-siaplah untuk Akhirat sesuai dengan kadar lamamu tinggal disana "
Ia menjawab :" Ini merupakan kewajiban yang tak mungkin diabaikan kecuali oleh orang yang dungu" ia terus dengan tabiatnya itu.

Aku seperti yang disebutkan oleh para ahli hikmat, "ADA SEGOLONGAN MANUSIA YANG SEPARUH DIRINYA TELAH MATI DAN SEPARUHNYA LAGI TIDAK TERCEGAH"

Aku termasuk diantara mereka. Ketika melihat diriku keras kepala dengan perbuatan yang melampaui batas tanpa mau mengambil manfaat dari nasehat kematian dan Alquran.
Maka yang paling utama yang harus dilakukan adalah mencari sebabnya disertai pengakuan yang tulus.

Aku terus menerus mencari hingga aku menemukan sebabnya, TERNYATA AKU BEGITU TENANG . Oleh karena itu berhati-hatilah darinya.
Itulah PENYAKIT KRONIS dan sebab manusia TERTIPU DAN LUPA yaitu KEYAKINAN BAHWA MAUT MASIH LAMA .

Seandainya ada orang jujur yang mengatakan bahwa ia akan mati malam hari/ seminggu lagi/ sebulan lagi tentulah ia akan ISTIQAMAH dijalan yang lurus dan pastilah ia akan meninggalkan sesuatu yang ia anggap menipunya dan tidak mengarah kepada Allah SWT.

Jelaslah bahwa siapa yang memasuki waktu pagi sedang ia berharap bisa mendapati waktu sore atau sebaliknya berada diwaktu sore dan berharap waktu pagi sebenarnya IA LEMAH DAN MENUNDA-NUNDA AMALNYA. Ia hanya berjalan dengan tidak berdaya.

Karena itu aku menasehati diriku dengan nasehat yang diberikan Rasulullah ketika dia bersabda: "SHALATLAH SEPERTI SHALATNYA ORANG-ORANG YANG AKAN BERPISAH (DENGAN DUNIA).
Beliau telah diberi kemampuan dengan ucapan yang singkat, padat dan tegas. Itulah NASEHAT YANG BERGUNA.

Siapa yang menyadari dalam setiap shalatnya bahwa shalat yang ia kerjakan merupakan SHALAT TERAKHIR , maka HATINYA AKAN KHUSYUK dan dengan mudah ia bisa mempersiapkan dirinya sesudahnya.

Tapi siapa yang tidak bisa melakukan hal itu senantiasa AKAN LALAI, TERTIPU DAN SELALU MENUNDA-NUNDA HINGGA KEMATIAN ITU TIBA.
Hingga akhirnya ia menyesal karena waktu telah tiada.

Aku harap ia memohonkan kepada Allah agar aku diberi kedudukan tersebut karena aku ingin meraihnya tapi tak mampu. Aku juga mewasiatkan padanya agar hanya ridha dengan Nya dan berhati-hati terhadap tipuan yang ada.
Tipuan jiwa hanya bisa diketahui oleh mereka yang cendekia.
( Imam Al-Ghazali , "Jalan Orang Bijak ")


BANGUNKAN HATI dari TIDUR panjangnya
Karena ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG ADALAH
Orang yang dapat membuat HATINYA SELALU TERJAGA
Jika TIDAK ADA yang mampu MEMBANGUNKANNYA
KITALAH yang HARUS MEMBANGKITKANNYA
JANGAN TUNGGU AZAB yang MEMBANGUNKANNYA

ASTAGFIRULLAH hanya lafal yang TERUCAP
Dari orang yang BERTOBAT
Kata TOBAT yang TERUCAP
Tetapi SEBALIKNYA yang DIPERBUAT
Bagaimana ia BERHARAP DOANYA DIKABULKAN?
Sementara DOSA-DOSA terhadap ALLAH TETAP DILAKUKAN?

Sungguh MENGHERANKAN melihat orang-orang
Mereka MEWAJIBKAN MAKAN karena TAKUT akan PENYAKIT
AKAN TETAPI...
Mereka Tidak mengharuskan UNTUK MENINGGALKAN PERBUATAN DOSA
Karena TAKUT API NERAKA !!!

Banyak HATI BUTA tidak MELIHAT NIKMAT-NIKMAT ILAHI
Sehingga DIA LUPA untuk MENSYUKURINYA
AZAB TURUN menjauhkannya
Dari NIKMAT yang PERNAH DI BERI
KESULITAN-KESULITAN dalam USAHA DIA ALAMI
SIA-SIA semua KERJA SELAMA INI...

BARANGSIAPA MEMBENCI SUATU PERBUATAN
Tentu DIA akan LARI MENJAUHINYA
BARANGSIAPA MENYUKAI SUATU PERBUATAN
Tentu DIA akan SELALU MEMBIASAKANNYA
Maka CARILAH JALAN
Untuk MENYEMPURNAKAN DIRI KELUAR DARI DOSA
Dan CARILAH SERIBU CARA
Untuk MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
ALAM AKHIRAT YANG ABADI

LIHATLAH WAKTU yang TELAH BERLALU
LIHATLAH USIAMU
SETENGAH UMUR telah TERLEWATI bersama IRINGAN MALAM
SETENGAH UMUR BERLALU TANPA DIRASA
Kini TERSISA UMUR hanya untuk KESIBUKAN dan CITA-CITA

TIDAK MUNGKIN MEMETIK ANGGUR dari DURIAN
ORANG-ORANG BERMAKSIAT TIDAK AKAN BISA MENEMPATI
TEMPAT-TEMPAT ORANG YANG SHALEH
BERBUATLAH bermacam CARA sesuai KEHENDAK HATI
TETAPI... SETIAP JALAN YANG KITA AMBIL
Kita akan DIPERLAKUKAN sebagaimana ORANG-ORANG
YANG PERNAH MENITI JALAN ITU


"ORANG YANG PALING PELIT
DIANTARA ORANG-ORANG PELIT LAINNYA ADALAH
ORANG YANG BERBUAT PELIT TERHADAP DIRINYA
MEMPEROLEH SURGA"

*EZ/29/07/09*

(Alhamdulillah Copas Dari catatan mbak Kabut Sutera Jingga..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar