Minggu, 11 April 2010

Bahaya ~~ MSG ~~

From: milis tetangga

MERDEKAKAN DIRI & ANAK CUCU DARI RACUN MSG

Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, vetsin alias MSG
sebagai "penyedap makanan" -- bukan soal halal atau haram, yang jelas
merusak otak anak-anak. Sedangkan untuk orang dewasa akibatnya bisa memicu
degeneratif syaraf otak, dengan munculnya parkinson, huntington, ALS dan
alzheimer alias pikun. Pejabat pemerintah maupun media massa memilih
bungkam, semata-mata demi uang !

BANGSA Indian punya sebuah petuah terkenal. Bunyinya, begini: "Bumi tempat
kita hidup hari ini, bukanlah warisan nenek moyang kita. Tapi merupakan
pinjaman dari anak cucu kita." Nasehat turun-temurun itu mengingatkan agar
manusia tidak berlaku zalim terhadap alam lingkungan serta bumi seisinya.
Manusia bertindak zalim bukan hanya terhadap alam lingkungan - dan sejarah
membuktikan akibatnya sungguh tidak terpermanai. Perilaku zalim di antara
sesama manusia, pun sudah menjadi pengetahuan umum membawa beragam
kesengsaraan. Dan lebih tragis lagi adalah ketika kezaliman justru dilakukan
terhadap diri sendiri.
Contoh menzalimi diri sendiri, misalnya, kegemaran merokok. Ini mungkin
masih dianggap kecil dibandingkan dengan kecanduan narkotika. Nah, jika
narkotika sudah luas terbukti berakibat fatal, maka ada lagi kecanduan
setara terhadap bahan kimia lain yang tak kalah gawatnya untuk kehidupan
anak manusia. Bahan kimia dimaksud adalah
Monosodium Glutamate (MSG) alias bumbu penyedap makanan.
Di Indonesia, mulanya dikenal sebagai vetsin. Atau lazim pula dilafalkan
jadi micin. Merek dagang yang ditawarkan beragam -- tanpa perlu disebut
lagi, semua penyedap makanan itu tulen berupa bumbu kimia.

MSG MERUSAK SYARAF OTAK
Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, MSG sebagai
"penyedap makanan" berakibat merusak otak anak-anak. Dalam masa pertumbuhan,
efeknya buruk terhadap sistem syaraf anak. Mereka mengalami kesulitan secara
emosional -- dan lemah untuk belajar. Bukti ilmiah pula menunjukkan bahan
kimia ini secara permanen merusak bagian otak paling kritis yang
mengendalikan hormon. Sehingga kelak manusia menghadapi gangguan kelenjar
endokrin. Begitu pula akibat yang ditimbulkan pemanis buatan dalam minuman
ringan untuk diet, bisa memicu tumor otak -- yang jumlahnya meningkat
dramatis semenjak pemanis buatan ini dilansir secara luas.
Setelah mengetahui bahaya meminum produk semacam ini, apakah anda masih
melahapnya, atau membiarkan anak-anak juga meminumnya? Bukti menunjukkan,
satu dari bumbu pemanis ini bahan kimianya bernama
aspartate, dapat merusak jaringan otak -- sama seperti efek buruk MSG.
Sedangkan buat orang dewasa, sudah diperagakan bukti yang melimpah bahwa
semua jenis bahan kimia - namanya: excitotoxin, dapat berakibat buruk. Atau
bahkan memicu aneka epidemi dewasa ini seputar degeneratif syaraf otak,
seperti penyakit parkinson, huntington, ALS dan alzheimer alias pikun gawat.
Mungkin belum luas disadari bahwa excitotoxin sebagai penyedap makanan
secara khusus berisiko bagi pengidap diabetes. Atau pernah kena stroke,
cedera otak, tumor otak, serangan mendadak atau pengidap darah tinggi,
radang selaput otak (meningitis), atau radang otak akibat virus.
Penelitian pula menunjukkan cedera otak adalah akibat dari semua produk
tadi. Dan pada anak-anak, tak dapat dipulihkan, hanya lantaran mengkonsumsi
satu dari produk yang mengandung kimia penyedap tersebut.
Catatan: beberapa sumber penelitian dapat dibaca di bagian akhir tulisan
ini.

MERACUNI DIRI & ANAK CUCU
Silakan satu kali melongok ke dapur, buka rak makanan dan lemari es.
MSG ada di semua makanan! Di dalam sup Campbell, Hostess Doritos, keripik
kentang Lays, Top Ramen, Betty Crocker Hamburger Helper, saus kalengan
Heinz, Swanson frozen prepared meals, saus salada Kraft, terutama yang
ditulisi 'sehat rendah lemak'. Produk yang dikatakan tak ada MSG, sebenarnya
mengandung bahan kimia
yang disebut Hydrolyzed Vegetable Protein - ini cuma nama lain untuk
Monosodium Glutamate. Sungguh kita jadi terbelalak melihat begitu banyak
makanan yang diberikan kepada anak-anak tiap hari, semua berisi racun.
Produsen menyembunyikan MSG de-ngan banyak nama berbeda untuk membodohi
konsumen.
Ketika bersama keluarga kita ramai-ramai makan di luar, kita pun bertanya di
restoran apakah menunya mengandung MSG? Para pelayan - bahkan sang manajer,
bersumpah tidak menggunakan MSG.
Tapi coba tanyakan daftar bumbunya. Mereka enggan memperagakan, maka
yakinlah bahwa MSG dan Hydrolyzed Vegetable Protein ada di mana-mana.
Burger King, McDonalds, Wendy's, Taco Bell, di semua restoran, bahkan yang
tersedia di meja, seperti TGIF, Chilis', Applebees dan Denny's, tulen
menggunakan MSG secara melimpah.
Kentucky Fried Chicken tampaknya merupakan pelanggar paling buruk: MSG ada
di tiap hidangan ayam, kuah salada dan saus. Tak heran jika orang lahap
menyantap pelapis kulit ayam, rahasianya ya bumbunya pakai MSG!
Lalu, mengapa MSG begitu banyak ada dalam makanan yang kita santap? Apakah
dia merupakan vitamin? Sama sekali tidak! Menurut John Ebr dalam bukunya The
Slow Poisoning of America, MSG ditambahkan dalam makanan agar ada efek
kecanduan di tubuh manusia.
Menurut situs propaganda di internet, yang disponsori kelompok lobi pabrik
makanan pendukung MSG di alasan bumbu penyedap dalam makanan adalah untuk
membuat orang makan lagi. Kelompok lobi - Asosiasi Glutamate - mengatakan,
makan lagi dan lagi bermanfaat untuk orang lanjut umur.

MSG DISEMBUNYIKAN
Industri makanan menyembunyikan dan menyelubungi unsur kimia tambahan -
excitotoxin (MSG dan aspartate), hingga tak mudah dikenali. Tak masuk akal?
Anda mau sewot? Faktanya adalah banyak makanan diberi label "No MSG".
Kenyataan di dalamnya mengandung bukan hanya MSG, tapi juga dijejali dengan
excitotoxin lain yang setara potensi serta bahayanya.
Seluruh keterangan di atas adalah sungguh-sungguh. Dan semua bahan yang
dikenal meracuni otak ini, diaduk ribuan ton dalam makanan dan minuman guna
mendongkrak penjualan. Bumbu kimia itu tak punya tujuan lain kecuali sekadar
penyedap dan pemanis aneka produk konsumsi.
Seperti diungkapkan tadi, pabrik dan industri makanan selalu menyelubungi
penambahan MSG dalam produknya. Berikut ini adalah daftar nama umum untuk
MSG terselubung. Ingat juga excitotoxin yang amat kuat, aspartate dan
L-cystine, yang sering ditambahkan dalam makanan, menurut ketentuan FDA
harus disebutkan, tapi tidak
dicantumkan dalam label sama sekali.

Penyedap yang Selalu Berisi MSG
* Monosodium Glutamate (MSG).
* Protein Sayuran Hydrolyzed.
* Protein Hydrolyzed.
* Protein Tanaman Hydrolyzed.
* Sari Protein Tanaman.
* Sodium Caseinate
* Calcium Caseinate
* Sari Ragi.
* Protein Jaringan (termasuk TVP).
* Ragi Autolyzed.
* Tepung Gandum Hydrolyzed.
* Minyak Jagung.

Penyedap yang Sering Berisi MSG
* Sari Gandum.
* Malt Flavoring.
* Bouillon.
* Broth.
* Stock.
* Flavoring.
* Natural Flavors/Flavoring.
* Natural Beef Or Chicken Flavoring.
* Seasoning.
* Spices.

Penyedap yang Mungkin Berisi
MSG atau Excitotoxin
* Carrageenan.
* Enzymes.
* Soy Protein Concentrate.
* Soy Protein Isolate.
* Whey Protein Concentrate.

Minuman Diet, Awas!
Minuman ringan untuk diet, permen karet bebas gula, Kool Aid bebas gula,
Crystal Light, obat anak-anak, serta ribuan pro-duk lain yang mengklaim
'rendah kalori', 'diet', atau 'bebas gula'.

PEJABAT & MEDIA MASSA BUNGKAM, DEMI UANG !
Dr. Blaylock mengungkapan sebuah pertemuan dengan seorang eksekutif senior
urusan industri bumbu penyedap. Si pejabat terus-terang bilang bahwa tak
jadi soal adanya excitotoxin dalam makanan, dan tak peduli mau tukar nama
kapan pun.Begitu pula yang dialami John Erb. Beberapa bulan lampau, ia
membawa buku dan keprihatinannya kepada seorang pejabat tinggi kesehatan di
Kanada.
Sembari duduk di kantor yang nyaman, sang pejabat bilang: "Tentu saja saya
tahu betapa buruknya MSG. Saya tidak pernah menyentuhnya!"
Namun si petinggi pemerintah urusan ke sehatan ini menolak untuk memberi
tahu masyarakat tentang hal yang diketahuinya itu. Bahkan Presiden George W.
Bush dan para pendukungnya tengah mendorong se-buah Rancangan Undang-Undang
di Kongres Amerika.
Namanya: Personal Responsibility in Food Consumption Act, juga dikenal
sebagai Cheeseburger Bill. Undang-Undang besar ini melarang semua orang
menggugat pabrik makanan, penjual dan para penyalurnya.

Sampai presiden pun "kepincuk" membela industri bumbu penyedap makanan,
ingat, juga pernah kejadian di Indonesia. Yakni ketika ada satu merek bumbu
masak diramaikan mengandung tulang babi, sekitar tahun 1999.
Lalu timbul soal halal atau haram. Pada-hal inti persoalannya jauh lebih
gawat: mudaratnya sangat keterlaluan. Namun bagian ini diabaikan, pasalnya
tak lain hanyalah hitungan kalkulator: ya ada pajak untuk kocek pemerintah.
Sikap mendewakan uang juga dianut kalangan media massa. Mereka tidak bakal
buka cerita tentang bahaya MSG buat manusia. Mereka takut tuntutan hukum
dari pemasang iklan. Dalam pikiran mereka, membuka urusan dengan industri
makanan cepat-saji bakal merusak keuntungan bisnis.

Apa yang Harus Dilakukan?
Pengusaha makanan dan restoran telah membuat kita kecanduan pada dagangan
mereka selama bertahun-tahun, dan kini kita membayar harga yang tidak murah
sebagai akibatnya.
Di Amerika, para orang tua berharap anak-anak tidak mengutuk mereka lantaran
akibat bumbu penyedap. Selebihnya, apa yang bisa kita
lakukan? Apakah kita mampu menghentikan pera-cunan terhadap anak-anak kita,
sementara petinggi seperti Bush memastikan perlin-dungan finansial untuk
industri yang jelas-jelas meracuni kita.
E-mail ini dikirim kepada sebanyak-ba nyaknya orang sebagai upaya
menunjukkan kebenaran, karena perusahaan yang dimiliki kaum politisi dan
media massa, tidak akan menyingkapkannya pada anda.
Cara terbaik bagi kita adalah dengan mulai menolong diri sendiri, dan
menyelamatkan anak-anak dari kimia-penyebab wabah kerusakan otak.

KEMBALI PAKAI BUMBU ALAMIAH, STOP MSG!
Silakan mampir di situs National Library of Medicine, http://www.pubmed.com.
Ketik kata "MSG Obese", maka dapat disimak sebagian paparan dari 115 studi
medis tentang mudaratnya menyantap makanan pakai bumbu kimia ini.mereka menggunakan i tikus-tikus dalam suatu eksperimen raksasa.
Dan kita tidak setuju makanan yang membuat kita menjadi bangsa gembrot,
letargik alias mengantuk lantaran kekenyangan, bagaikan biri-biri yang cuma
menunggu untuk disembelih......
Akan halnya di Indonesia, boleh jadi efek kimia bumbu penyedap itu tidak
serta-merta membuat orang jadi gemuk yang tidak sehat , yakni indolent alias lamban -- dan lebih cilaka:
dambin bin lamban dalam berpikir.
Bahkan ketika aneka kepentingan asing kian mencengkeram di bumi bernama
Republik Indonesia ini, belum kunjung disadari bahaya yang mengancam
kedaulatan bangsa sudah di pelupuk mata.
Tadi sudah disebut, para orang tua di Amerika cemas bakal dikutuk anak-anak
mereka akibat keracunan MSG, lalu apa gerangan pikiran para orang tua di
Indonesia? Apakah masih tenang melahap kimia-penyedap ini, dan hanyut
berjamaah keracunan MSG dengan anak cucu?
Tentu bukan demikian pilihan kita. Oleh sebab itu, mari sebarkan e-mail ini
ke semua orang. Harapan kita adalah warkah ini melingkari bola dunia untuk
membangun kesadaran: stop konsumsi makanan dengan bumbu penyedap kimia.
Kembalilah menggunakan bumbu alamiah, seperti kunyit, lengkuas, jahe, serai,
bawang, daun salam, cabe, tomat, serta aneka tanaman rempah serta bumbu
dapur yang turun-temurun terbukti sehat.
Di hari Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 2005, ini marilah kita merdekakan
diri dari belenggu "kimia penyedap" -- yang nyata-nyata cuma urusan seujung
lidah. Tapi akibatnya fatal untuk seluruh kehidupan kita serta anak
cucu.Ingat, petuah Bangsa Indian yang tetap modern tadi. Janganlah
menghancurkan masa depan anak cucu, lantaran orang tua teledor mengelabuhi anak cucu kita
dengan makanan yang dibumbui penyedap kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar