Rabu, 28 April 2010

Bangkitnya Kejayaan Islam di Akhir Zaman

by Aufar Ibna
http://www.facebook.com/profile.php?id=1478388369

Secara garis besar periode sejarah kepemimpinan Islam terbagi ke dalam lima periode utama berdasarkan sebuah Hadits Shahih Nabi riwayat Imam Ahmad:
“Periode an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’aala mengangkatnya, kemudian datang periode mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa, selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’aala, setelah itu akan terulang kembali periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam,”
(HR Ahmad 17680).

Periode pertama adalah Kepemimpinan langsung Nabi Muhammad yang disebut sebagai masa An-Nubuwwah (Kenabian). Periode kedua merupakan Kepemimpinan para sahabat utama yakni Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattb, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan julukan Khulafaur Rasyidin. Di dalam hadits tersebut periode ini dikenal sebagai periode Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti Manhaj/Sistem/Metode/Cara Kenabian).

Sesudah itu, kata Nabi, pada periode ketiga umat Islam akan mengalami kepemimpinan para Mulkan ’Aadhdhon (Para Raja/Penguasa yang Menggigit). Ini merupakan periode dimana umat Islam memiliki para pemimpin umat yang tetap mengaku dan dijuluki sebagai Khalifah (pemimpin umat). Mereka masih menyebut pemerintahannya sebagai Khilafah Islamiyyah (Kekhalifahan Islam/Pemerintahan Islam), namun pola penetapan seorang khalifah kepada khalifah berikutnya menggunakan cara pewarisan tahta laksana sistem kerajaan turun-temurun, tidak berdasarkan cara musyawarah. Itulah sebabnya mereka dijuluki oleh Nabi sebagai para Mulkan atau Raja-raja. Kemudian disebut sebagai Mulkan ’Aadhdhon (Para Raja/Penguasa yang Menggigit) karena betapapun keadaannya, para raja tersebut masih ”menggigit” Al-Qur’an dan As-Sunnah, dua sumber utama nilai-nilai dan hukum-hukum Islam, kendati tidak sebaik para Khulafaur Rasyidin yang ”menggenggam” Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pada periode ketiga ini, Dunia Islam tampak mengalami degradasi dibandingkan pada periode kedua. Namun demikian, sebagai sebuah sistem, maka periode ketiga masih menyaksikan berlakunya sistem Islam dalam hal pemerintahan. Masalahnya tinggal apakah khalifah (pemimpin) yang memimpin merupakan sosok yang adil ataukah zalim. Ada kalanya adil seperti Umar bin Abdul Aziz, namun ada kalanya juga seorang yang zalim. Periode ini merupakan periode paling lama dalam sejarah Islam, ia berlangsung sekitar 13 abad, semenjak Kekhalifahan Bani Umayyah, lalu dilanjutkan oleh Kekhalifahan Bani Abbasiyyah, kemudian Kekhalifahan Bani Umayyah di Spanyol, dan berakhir dengan Kekhalifahan Turki Utsmani.

Lalu bagaimana gerangan nasib umat Islam selanjutnya? Berdasarkan hadits Nabi riwayat Imam Ahmad tersebut, Nabi menyebutkan bahwa periode keempat disebut sebagai periode Mulkan Jabbariyyan (Para Raja/Penguasa yang Memaksakan Kehendak) alias para penguasa yang memaksakan kehendak yang berarti mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya. Saudaraku, periode itulah yang sedang kita lalui sekarang ini. Suatu periode dimana umat Islam hidup tanpa seorang khalifah (pemimpin umat) yang layak memimpin dan melindungi mereka. Tidak saja kehilangan seorang khalifah, namun umat Islam bahkan tidak lagi dinaungi oleh sistem pemerintahan Islam bernama Khilafah Islamiyyah (sistem pemerintahan Islam Al-Khilafah Al-Islamiyyah) yang tepatnya dimulai sejak tanggal 3 Maret 1924 ketika Mustafa Kemal Pasha di Turki memproklamirkan pembubaran sistem pemerintahan Islam tersebut. Suatu pemerintahan yang sesungguhnya merupakan warisan ideologis-sosial-politik-b
udaya umat yang bermula sejak kepemimpinan Nabi Muhammad di kota Madinah 15 abad yang lalu. Pada periode inilah umat Islam Babak Belur. Umat Islam terkotak-kotak (terbagi-bagi) menjadi lebih dari 50 negara. Tidak menjadi satu kesatuan di bawah satu orang pemimpin (khilafah) lagi seperti pada ketiga periode terdahulu. Inilah periode paling kelam dalam sejarah Islam. Umat Islam menjadi “santapan” musuh-musuhnya dikarenakan mereka terpecah-pecah. Bisa kita saksikan sekarang, dimana kita, umat Islam ini menjadi umat yang dengan mudahnya “dipermainkan” oleh orang-orang non-Islam.

Saudaraku, betapapun pahitnya periode keempat ini, tidak selayaknya kita berputus asa dan kehilangan harapan bahwa sesungguhnya harga diri kita sebagai umat terbaik di dunia dapat dibangun kembali.
Sebab berdasarkan hadits periodisasi di atas kita temukan harapan dimana Nabi kita menyatakan bahwa periode keempat ini bukanlah periode terakhir sejarah umat Islam. Masih ada satu periode lagi yang akan kita jelang, yaitu periode kelima, suatu periode berjayanya kembali umat ini dengan tegaknya kembali Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti Manhaj/Sistem/Metode/Cara Kenabian). Pada periode ini, Umat Islam akan menyaksikan munculnya kembali para pemimpin sekaliber Khulafaur Rasyidin di akhir zaman. Umat Islam akan kembali menyatu di bawah satu orang pemimpin (khilafah). Umat Islam akan memiliki kembali rumah syar’i mereka, yaitu Al-Khilafah Al-Islamiyyah (sistem pemerintahan Islam). Umat Islam akan kembali menjadi “pemimpin dunia” seperti pada masa periode pertama, kedua, dan ketiga. Umat Islam akan kembali menjadi umat yang disegani di dunia.
Insya Allah, periode itu akan kita songsong. Yang paling penting sekarang ini umat Islam harus memelihara kesabaran, istiqomah dan optimisme mereka akan masa depannya sebagai umat terbaik di dunia, sebagai umat Rahmatan Lil ’Alamin.

Saudaraku, semoga penjelasan singkat mengenai Hadits Shahih Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Ahmad ini bisa menjadi penambah semangat kita di dalam beriman dan beribadah kepada Allah SWT. Amin.

(sumber: http://eramuslim.com dengan sedikit perubahan)


Ramalan NIC Tentang Bangkitnya Umat Islam.

Laporan yang dilansir oleh National Intellegence Council (NIC), tentang Mapping the Global Future (Pemetaan Masa Depan Dunia), selain untuk memberikan gambaran secara umum tentang tantangan yang akan dihadapi oleh Amerika, juga sebagai langkah antisipatif yang hendak dilakukan dalam rangka mewujudkan peta masa depan dunia yang mereka kehendaki. Walaupun dikeluarkan sekitar lima tahun yang lalu (Desember 2004) bisa jadi masih banyak umat Islam yang belum familiar dengan laporan ini. Beberapa kesimpulan yang bisa ditarik dari pandangan dan laporan NIC ini antara lain:

1. Davod World: digambarkan bahwa pada tahun 2020 Cina dan India akan menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia.

2. Pax America: pada tahun 2020 dunia masih dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Pax Americana-nya.

3. Cycle of Fear (munculnya lingkaran ketakutan). Di dalam skenario ini respon agresif pada ancaman teroris mengarah pada pelanggaran atas aturan dan sistem keamanan yang berlaku. Akibatnya akan lahir dunia Orwellian ketika pada masa depan manusia menjadi budak bagi satu dari tiga negara otoriter.

4. A New Chaliphate: berdirinya kembali khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global. Tegaknya khilafah adalah pertanda kebangkitan dan kemenangan Islam akan segera terwujud.

Terlepas dari untuk apa sebenarnya dikeluarkannya ramalan peta politik dunia global 2020 oleh NIC ini, mari bersama kita menilik point ramalan terakhir, yaitu akan berdiri kembali kekhilafahan (pemerintahan) Islam pada tahun 2020, yang juga memprediksi Indonesia sebagai salah satu bagian dari kekhilafahan baru tersebut.
Sebenarnya istilah khilafah (imamah/ pemimpin umat) dalam politik dan sistem pemerintahan Islam bukanlah sesuatu hal yang baru. Hanya saja keterputusan kaum Muslimin dalam memahami sejarah yang menjadikan istilah ini asing terdengar.
Secara ringkas khilafah dapat didefinisikan sebagai kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslimin untuk menerapkan hukum-humum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Dari definisi ini terlihat begitu pentingnya peran institusi khilafah sebagai fasilitator yang akan menerapkan hukum-hukum Allah dan mendakwahkannya hingga ke pelosok terpencil dunia sekalipun.
Semua dunia tahu bahwa ketika khilafah tegak, maka akan ada kekuatan global dunia baru yang memiliki titik sentrum dari pusaran ideologi Islam, karena umat Islam berada pada satu kesatuan yang utuh.
Jika betul prediksi NIC terwujud di tahun 2020, maka umat Islam dalam satu kepemimpinan global akan menjadi negara super power yang memegang kendali atas 60 persen deposit minyak seluruh dunia, Boron (49 persen), fosfat (50 persen), strontium (27 persen), timah (22 persen) dan sekaligus menguasai potensi uranium terbesar dunia. Bahkan bukan tidak mungkin kaum Muslimin kembali menjadi nakoda peradaban dunia seperti dulu kala ketika khilafah Islam masih berdiri.

Pada saat itu umat Islam betul-betul tampil sebagai umat impian yang mampu menjadi garda terdepan memberikan jawaban terhadap setiap problematika umat yang muncul dengan solusi yang cemerlang sekaligus mampu menyatukan dunia dan menggiringnya pada gerbang kesejahteraan.

Semua ini dapat terwujud karena pada saat itu umat Islam mampu mengelaborasi konsep-konsep Islam yang berkaitan dengan ekonomi, pemerintahan, politik, pendidikan kemudian mengejawantahkannya dalam konstitusi negara.

Kedahsyatan konsep Islam ini tak akan ada artinya jika tidak difasilitasi penerapannya oleh sebuah institusi negara. Dan institusi negara inilah yang diramalkan oleh NIC untuk tegak kembali di tahun 2020.

Jika NIC saja yakin Islam akan kembali jaya dan menguasai kepemimpinan dunia global dengan khilafah, lalu apalagi yang membuat kita sebagai Umat Islam itu sendiri untuk ragu? Cukuplah janji Rasulullah melalui Hadits Shahih riwayat Imam Ahmad, yang menjadi penyemangat kita akan kembalinya kejayaan Umat Islam di akhir zaman.

(Sumber: http://roadtokhilafah.multiply.com/journal/item/7 dan http://moebsmart.co.cc/?p=283 dengan pengubahan seperlunya)


by: Tony Wang PITI

7 komentar:

  1. makasih infonya bung......sngt brmnfaat

    BalasHapus
  2. Semoga Allah Memberikan kemenangan kembalinya khilafah pada jaman kita, Amiin.

    BalasHapus
  3. semoga Alloh melindungi kaum muslimin dari penguasa yang dzalim dan kejahatan zaman yang sedang kita jalani ini. moga kita diberi istoqomah untuk tetap berjuang untuk berbuat penuh manfaat untuk kejayaan islam . Saudara kita didalam dan diluar negeri memang masih saja menjadi korban kebiadaban musuh musuh islam tapi semoga kita kaum muslimin diberikan keselamatan dunia dan akhirat

    BalasHapus
  4. Amin Ya Rabbal 'Alaminn

    BalasHapus
  5. Ada pertanyaan!
    Untuk sistem kekhalifahan apakah bisa terjadi di Negara lain, misalnya Indonesia, selain tempat kelahiran Nabi Muhammad (saudi arab)

    BalasHapus
  6. Menurut pendapat saya Bisa..saya optimis kekhalifahan Bisa Lahir dari Negara selain Arab Saudi..terutama Indonesia..Indonesia Jumlah penduduk Muslim terbesar di Dunia, Indonesia adalah negara nonblok yang menjunjung tinggi perdamaian,Indonesia Mempunyai kekayaan Alam yang berlimpah Tambang,Laut, pertanian,..Insya Allah dengan Izin Allah Islam Bangkit dari Indonesia..Indonesia adalah Timurnya Arab Saudi..kalau ada yang memprediksi Islam bangkit dari Iran saya kurang sefaham karena Iran Tidak mengakui 5 Sahabat Nabi..

    BalasHapus
  7. Berita Gembira untuk para Mujahid Pasukan Panji Hitam
    Pendaftaran Pasukan Komando Bendera / Panji Hitam
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
    Khilafatun 'ala Minhaj An-Nubuwwah. Khilafah Islam Akhir Zaman.

    Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat.
    Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami dalam naungan Negara Khilafah Islam.
    Menjadi Tentara Islam Yang Tangguh dan Menakutkan Bangsa Yahudi dan Bangsa-bangsa Musyrikin dan Mari Berjihad dalam Khilafah Islam.
    Sudah Tiba Akhir Zaman, Kini Saatnya Berperang untuk Tegaknya dan Jaya Kedaulatan dan Kekuasaan Dinul Islam.

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Bunuh Rasa Pengecutmu, Bunuh Jiwa Budak dalam Pikiranmu, Takutlah hanya pada Allah SWT saja, Mari Gelorakan Jihad Perang yang ada di Dadamu, Songsonglah Kemuliaan Hidup dengan Berjihad di bawah Naungan Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu.

    Dimanakah orang-orang mukmin perindu syurga, perindu ampunan Allah SWT, Kami sedang menantikan kehadiran orang-orang mukmin yang Ikhlas bergabung menjadi pejuang islam di akhir zaman

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami Menjadi Tentara Islam The Man from The East of Imam Mahdi as A New World Religion Bangsa Islam Akhir Zaman.

    Kami mengundang Anda Menjadi Bagian Bangsa Islam berdasar Aqidah Islam Bukan Menjadi bagian dari Bangsa-bangsa berdasarkan Daerah, suku.

    Tinggalkan Semua Kemusyrikan Mari Menjadi Bagian Bangsa Islam berdasar Aqidah Islam.

    Tinggalkan Belenggu Jahiliyah, mari Berjalan Menuju Keridhoan Allah SWT dengan As Sunnah Rasulullah SAW dan para Sahabatnya.

    Kini Saatnya Meledakkan Api Jihad Akhir Zaman Mari Perangi Para Thogut Mulkan Jabriyan.

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: "Berperanglah kamu pada jalan Allah", lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit sekali.
    Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Tinggalkan dan hancurkan semua Ideologi orang-orang kufur Mari Hunus Pedang kalian.
    Hancurkan Semua Setan-Thagut, sehingga tidak ada lagi Tuhan-Tuhan Manusia yang disembah manusia Kecuali Menyembah Allah yang Esa yang Maha Gagah Perkasa.

    INGAT ! Orang-orang yang tidak mau melaksanakan tanggungjawab dan perintah Allah untuk berjihad, adalah dimurkai, dibenci, dilaknati oleh Allah swt dan akan disiksa di akhirat nanti.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah SWT!

    Bilakah anda berminat untuk menjadi pembela dan tentara Islam
    kehadiran anda kami tunggu di alamat email pendaftaran
    Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    email : singahitam@hmamail.com

    BalasHapus