Sabtu, 03 April 2010

Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua Yang Paling Agung

Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua Yang Paling Agung

“Sesungguhnya bentuk bakti yang paling baik adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang-orang yang dikasihi oleh ayahnya sesudah ayahnya wafat.” (HR. Muslim)

Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- menyuruh umatnya agar senantiasa berbakti kepada orang tua mereka dan bermuamalah dengan baik terhadap mereka. Memperhatikan dan berbuat baik kepada mereka.

Dikisahkan, pada suatu hari seorang laki-laki datang menemui beliau dan berkata: “Wahai Rasulullah, kedua orang tuaku sudah wafat. Dahulu aku berbakti dan mencintai keduanya. Aku selalu mengurus keduanya. Apakah aku mempunyai kewajiban berbakti kepada keduanya sesudah keduanya wafat?”

Maka Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- pun bersabda kepadanya:

“Ya, dengan mendoakannya, memohonkan ampunan baginya, melaksanakan janjinya, memuliakan teman-temannya dan menyambung tali silaturrahim yang tidaklah disambung kecuali dengannya.” (HR. Abu Dawud)

Abdullah bin Umar -Radhiallahu’anhuma- adalah orang yang rajin mendengarkan hadits-hadits Rasulullah -Shalallahu’alaihi wa Sallam-, rajin mengahdiri majlis-majlis beliau dan hampir bisa dikatakan tidak pernah absen. Ia mendengarkan hadits ini dan hadits-hadits lain tentang perintah berbakti kepada kedua orang tua sesudah wafatnya. Ia menghafal sangat baik hadits tersebut. Ketika ayahnya, Umar bin Khaththab -Radhiallahu’anhu- wafat, Abdullah bin Umar -Radhiallahu’anhuma- menyambung hubungan dengan teman-teman Umar bin Khaththab -Radhiallahu’anhu- dan berbuat baik kepada mereka.

Pada suatu hari ia melewati sebuah jalan di Makkah mengendarai keledai. Dengan mengenakan sorban yang mahal harganya. Ia melihat seorang lelaki Arab Badui. Iapun mendekati lelaki Arab Badui itu lalu bertanya: “Bukankah engkau Fulan bin Fulan?”

Lelaki itu menjawab: “Ya, benar akulah orangnya.”

Maka Abdullah bin Umar -Radhiallahu’anhuma- turun dari keladainya dan berkata: “Naikilah keledai ini.” Kemudian melepaskan sorbannya dan memberikannya kepada lelaki itu sembari berkata: “Ikatlah kepalamu dengan sorban ini.”

Beberapa orang teman Abdullah bin Umar -Radhiallahu’anhuma- berkata: “Semoga Allah memperbaiki keadaanmu. Mereka itu orang-orang Arab Badui. Mereka sudah puas diberi yang sedikit, tetapi engkau malah memberikan keledai yang engkau tunggangi dan sorban yang engkau ikatkan dikepalamu dengannya.” Maka Abdullah bin Umar -Radhiallahu’anhuma- berkata kepada mereka: “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- bersabda:

“Sesungguhnya bentuk bakti yang paling baik adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang-orang yang dikasihi oleh ayahnya sesudah ayahnya wafat.”

Dan sesungguhnya ayah dari lelaki Arab Badui ini adalah teman Umar bin Khaththab -Radhiallahu’anhu-.” (HR. Muslim)

Itulah bentuk bakti kepada orang tua yang paling agung, berbakti sesudah keduanya wafat. Berbakti kepada ayah bukan hanya semasa mereka hidup saja, tetapi yang lebih agung dari itu adalah bakti yang terus berlanjut sesudah mereka wafat.
__________________________
__________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar