Senin, 26 April 2010

mari belajar mencintai

A'udzubillahiminassyaithoo
nirrojiim
Bismillahirrohmaanirrohiim,

wahai muslimin dan muslimat,selama ini kita sering mendengar buwalan buwalan yang mengatakan cinta Allah melebihi dari segala sesuatu(maaf).

sebelumnya mari berpikir,benar jika kita memiliki angan angan tsb namun bukan kah tidak mungkin jika hal tsb hanya angan angan,karena rasa yang anda timbulkan atau pikirkan itu kadang belum terasa dalam raga apalagi dijiwa.

karena kita lebih condong kekata kata bahwa "belum dapat mencintai Allah jika masih ada cinta kepada yang lain'.
ternyata kalimat ini hanyalah bagi orang yang berteory saja.

sekarang kita pikirkan apakah kita mampu untuk sampai kepada tingkat mencintai Allah(maha suci tuhan,saya tidak mematahkan semangat anda)

melainkan Allah sendiri yang menurunkan cintaNya pada kita,
karena Allah memang maha sedang kita adalah sangat kecil baginya.
bagaimana keadaan yang kecil bisa sampai pada yang maha?

nah
pasti ada yang timbul pertanyaan apakah selama ini cinta saya pada Allah salah dan bagaimana seharusnya mencintai Allah,

dan jika saya menjawab peretanyaan tsb tidak salah karena harus ada proses untuk menunaikan tingkat yang selanjutnya,

bagaimana jika demikian

marilah kita berpikir,bahwa untuk sampai kepada mencintai Allah cintailah dulu rosulNya sebelum untuk cinta rosul cintailah dulu ajaran atau agamanya sebelum untuk mencintai agama cintailah diri kita sendiri dulu,

karena setelah kita bisa mencintai diri sendiri baru kita bisa mencintai orang orang disekeliling kita termasuk orangtua saudara dan para muslimin dan muslimat baru bisa cinta kepada agamanya baru bisa dikatakan cinta rosulnya dan baru bisa dikatakan cinta kepada Allah.

jika urutan ini saja belum dijalani cinta apa yang kita punya,


sama sama belajar,sayapun belajar untuk demikian

JIka kita cinta pada diri sendiri,
pasti kita berpikir apa yang bermanfaat bagi diri kita,
manfaat pertama yang harus kita cari yaiu manfaat dalam dunia,dan seterusnya kita cari manfaat untk kehidupan akhirat,
kenapa saya tulis manfaat didunia dulu,karena...
hal hal yang bermanfaat didunia ini akan menghantarkan kepada hal hal yang bermanfaat diakhirat nanti,misal.

Hal yang bermanfaat sekali untuk urusan dunia ini adalah berkerja mencari rizki dari tangan Allah,jika kita telah mendapatkan rizki maka kita akan mdah menjalankan ibadah ibadah didunia ini yang akan membawa kita untuk bersyukur jika keadaan kita sedang kekurangan maka iman kita akan mudah sekali retak dan rapuh karena selalu dalam kondisi keadaan ujian yang berkekurangan,

nah hal ini yang dikatakan mencintai diri sendiri dalam hal bermanfaat dalam dunia,selanjutnya mencintai diri sendiri dalam hal yang bermanfaat dalam kehidupan akhirat ialah

kita semestinya berpikir,apasih yang dapat menyelamatkan saya diakhirat kelak,
tentunya dilanjutkan dengan berpikirnya untuk mencari jalan jalan lurus(tak boleh sedikitpun bergeser dari Alqur'an dan hadis).

nah dalam perjalanan ini bisa kita temukan bagaimana mencintai agama yakni mendirikan sendiri agama dalam diri kita,

dalam mempelajari hal ini luas sebelum dapat benar benar mencintai agamanya,

yakni bagaimana dalam mencintai ini bukanlah hanya dalam hal kata pikiran dan jasad,haruslah kita berpikir untuk lebih kehati sampai kejiwa,

karena hal ini yang akan menentukan hal yang dikatakan umat sebatas bibir

dalam jaman ini,banyak sekali diantara kita yang hafal Alqur'an dan banyak sekali yang tahu hukum hukum ttg islam,yang ini dikatakan dalam pemikiran semoga bisa dilanjutkan dalam penerapan,

setelah kita sampai hal penerapan marilah kita untuk mempelajari bagaimana bisa sampai kehati,

nah,
disinilah kita harus mempelajari keyakinan kita akan bagaimana tuhan kita,dan sekali kali dengan pengetahuan ini janganlah sampai membuat kita lupa bahwa kita ini manusia biasa,sama dengan saudara kita yang lain.

setelah hal ini marilah kita mempelajari hal mencintai untuk merasakan kejiwa,lalu bagaimana caranya,

setiap individu punya cara tersendiri,karena Allah lebih dekat kepada anda dari pada saya,namun jika saya berbagi ilmu,

pertama setelah kita bisa tanamkan keyakinan jika bisa sampai kerasa bahwa dimanapun kita berada selalu dikuti oleh Allah,

setelah yakin dan merasa kita diikui oleh Allah,bagaimana kita bisa menjiwainya,maka mari belajar untuk menumbuhkan perasaan(bukan hanya kata)tapi rasa seperti mengecap rasa yang manis,rasa cinta kepada Allah.

dan untuk menumbuhkan rasa ini dapat kita pelajari,dari ibadah ibadah kita.

contoh saat sholat,
ketika kita sholat mari kita timbulkan rasa cinta
mari kita berpikir bahwa sholat yang akan kita kerjakan ini hanya untuk menyembah dengan cinta,

cinta karena telah menuangkan waktu untukmenghadap pada Allah
cinta karena bisa diberi kesempatan lagi untuk menyembah padaNya,

demikian
bukan mempelajari anda melainkan hanya menyampaikan ayat ayat Allah yang sesuai perintahNYa

jika bisa hal yang demikian baru akan beranjak kepada hal cinta agama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar