Minggu, 11 April 2010

Menyadari Adanya Cinta

Menyadari adanya cinta
Adalah satu karunia
Karena itu membuat kita
Menyadari arti kita

Allah membuat ini semua
Atas dasar rahmat cintaNya
Yang telah ada sebelum kita ada
Dan akan ada setelah dunia tak ada

Menjadikan cinta saja sebagai tujuan kita
Bukanlah tujuan sejati dari cinta
Karena tujuan sejati dari cinta
Adalah cinta Sang Pencipta

Cinta itu suatu hal yang membutakan manusia
Tetapi mencintai Allah justru menerangkan segalanya
Allah lah yang menciptakan cinta, dunia, juga manusia
Maka pantaslah Beliau menjadi tujuan akhir setiap diri kita

Maka, sebagaimana salah satu tujuan kita diciptakan adalah untuk ujian kita
Maka, cinta itu pun akan pantas untuk diujikan kepada kita pula sudah tentu saja
Apalagi cinta dari Sang Maha Pencipta Pencipta Alam Semesta Majikan anda dan saya
Tak terbandingkan oleh apapun juga, dahsyat sepanjang jaman, seusia setelah dan sebelum dunia

Cinta kepada manusia dan makhlukNya hanyalah cinta lantaran semata
Cinta kepada mereka hanyalah cinta karena Allah saja sungguh pantasnya
Mencapai sesuatu yang besar memanglah memerlukan ujian dan segala upaya
Karena tak ada apapun yang biasa yang murah harganya, apalagi cinta dari Pencipta kita

Dan itu sungguh patut diperjuangkan mengingat apa yang telah Beliau berikan saja
Apalagi memikirkan apa yang telah Beliau janjikan di dunia setelah dunia dan akan terlaksana
Karena dunia ini hanyalah sementara, sementara Beliau kekal adanya, di luar jangkauan masa
Maha Suci Allah subhanahu wa ta 'aala, yang telah mengasih-sayangi kita semua, tanpa kita minta

Semoga engkau menemukan cintamu yang diridhoi Tuhan Alam Semesta
Dan engkau mampu membedakannya dari jangkauan nafsu semata
Aku menegur diriku sendiri atas belitan cinta nafsu semata
Dan semoga kita akan berpesta di Taman CintaNya

Semoga aku benar dalam memilih yang kucintai
Semoga Allah meridhoi apa yang kuridhoi
Semoga Allah membaikkan semua ini
Bukan karena duniawi, tetapi sejati

Amiin yaa Rabbal 'Aalamiin

Allah Al Khalik Al Malik

Wallahua'lam

Jakarta, 10 April 2010, sekitar 22.00-22.45 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar