... Mulut bernada cinta namun hatimu siapa yang tau....
Angin memberiku kabar pilu luka sembilu
di sebalik ucap kata bernada cinta
kau siram asam pada lukaku
seolah tanganmu membelai sayang
namun belati katamu menikam dari belakang
apa ini buah kepolosanku
ataukah hasil kecerobohanku
sudahlah , nanti kau juga tau
tuhan tak pernap terlelap walau sekejab
dia tak akan terkecoh walau kau pura pura bodoh
kini aku kembali mencambuk diri
membunuh rasa yang tersisa
waktu akan menemaniku
menemu jawab membalut ngiluku
ku tak peduli lagi siapa dikau
karna kini aku ingin menangis hanya dengan diriku sendiri
biar kubalut luka di sepertiga malam ucap kataku mengiring kata hati
adrian kelana
jakarta.08052010
maaf karna tag terbatas silahkan sahabat mampir memberi kritik dan saran.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar