ketika malam mulai beranjak
semburat merah diufuk barat perlahan lenyap
tertelan gulita yg kian merayap
larut dalam warna gelap yg kian pekat
membungkus hatiku yg lembab
oleh gerimis derita dan air mata
dalam simpuh kumerenung
terbayang saat kelak jasadku terbujur kaku
tertimbun tanah basah dan berbau
menggerogoti daging dan meremukan tulang belulang
tidak ada lagi waktu tuk beramal
tak ada lagi permohonan dapat dipinta
hanya sesal tak terkira yg tersisa
angan tanpa batas begitu menyiksa
andai dulu tak ada waktu yg tersia
andai dulu harta tak memperdaya
namun angan tinggallah angan
yg mati takkan kembali kedunia
coba jujur pada diri?
apa yg dicari selama ini?
adakah yg bisa dibawa nanti?
sebagai perisai dari api
bila bekal tak dibawa
dengan apa pertanyaan kan dijawab
ketika mulut tertutup rapat
tangan dan kaki menjadi saksi
tak ada celah tuk mengelak
tak ada tempat tuk berlari
semua disibukan oleh diri sendiri
tak lagi peduli anak dan istri
SEMOGA JADI RENUNGAN BUAT QT KAWAN,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar