Kamis, 17 Juni 2010

“Bahkan Tuhan pun tidak!”

Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang menginginkan rajah (tatto; body painting) gambar singa di punggungnya. Dia segera pergi ke seorang seniman tukang rajah dan menyatakan keinginannya.
Dimulailah pe-rajahan itu.

Tapi setelah merasakan beberapa tusukan (jarum) pertama, pemuda itu mulai mengerang dan merintih.
“Engkau mau membunuhku, hah! Bagian singa mana yang sedang kau buat?!” tanya pemuda dalam teriakan.
“Aku baru menggambar ekornya sekarang,” kata sang seniman.
“Maka biar kita hapus saja ekornya!” teriak si pemuda lagi.

Maka sang seniman rajah mulai lagi. Dan lagi-lagi si pemuda tidak tahan merasakan tusukan.
“Bagaimana lagi kali ini?!” teriaknya, “karena aku tak tahan merasakan sakitnya,” sambil meringis.
“Kali ini adalah telinganya saja,” jawab sang seniman sabar.
“Biar kita miliki gambar singa tanpa satu telinga,” kata pemuda lagi dengan terengah kesakitan.

Maka sang seniman rajah mulai dan mencoba lagi. Tidak berapa lama setelah tertusuk, ia menggeliat lagi.
“Bagian singa yang mana lagi kali ini?!”
“Ini adalah bagian perut singa,” jawab sang seniman lemah.
“Aku tidak mau seekor singa dengan perut!!” teriak pemuda itu untuk kesekian kali.

Dengan perasaan jengkel dan putus asa, akhirnya sang seniman itu mundur lalu berdiri sebentar.
Kemudian dia membuang jarumnya, lalu berteriak, “Seekor singa tanpa kepala, tanpa ekor, tanpa lambung?
Siapa yang dapat menggambar demikian?!
Bahkan Tuhan pun tidak!!”

-[ Rumi ]-
>¤>¤>¤>¤>
Jangan marah, jangan marah, jangan marah...!!
Jangan mudah marah, sebab marah hanya akan merusak keadaan jiwa, mengubah perilaku, memperburuk pergaulan, merusak cinta, dan memutuskan silaturahmi.
Jangan mudah marah. Tapi jika harus marah, maka diamlah dan berlindunglah kepada ALLAH dari iblis/setan.
Jika marah, ubahlah posisi. Ketika sedang berdiri maka duduklah, berwudhulah. dan perbanyaklah berdzikir (mengingatnya).

Yang menjadikan seorang hamba itu sengsara, kakinya tergelincir, dan wibawanya jatuh adalah kezalimannya (mudah tersinggung, gampang marah, semena-mena, tidak menguasai diri) terhadap sesama hamba ALLAH, hak-hak mereka dirampasnya, dan penindasannya terhadap yang lemah.
Seorang bijak berkata: “Takutlah kepada orang yang tak lagi punya penolong untuk menghindar dari perlakuan kejimu, selain ALLAH.”


Semoga bermanfaat, jika dirasa ada.

-dari bahan bacaan yang dibaca......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar