Kamis, 17 Juni 2010

+++DIBENCI ISTRIku+++

DIBENCI ISTRIku

Syaikh Sulaiman bin Muhammad bin Abdullah bin al-Utaism

Beberapa tahun yang lalu, salah seorang guruku yang mulia bercerita kepadaku. Dia adalah seorang guruku yang sering meberi fatwa dan ikut memecahkan beberapa masalah sosial. Ia berkata:

Dua tahun yang lalu, aku didatangi seorang pemuda yang nampaknya mengalami keletihan hebat dan ketegangan urat saraf yang berat. ia meminta kepadaku bicara sebentar, maka aku katakan kepadanya "Ada yang bisa saya bantu, wahai pemuda??"

"Aku mempunyai masalah yang membuatku gelisah dan tak bisa tidur, dan membuat hidupku BERANTAKAN."

"Masalah apakah itu, wahai anakku?" tanyaku kemudian. "Saya harap hal tersebut bisa dumudahkan oleh Allah."

Mulailah dia berbicara dengan susah payah, nafasnya tersengal-sengal, dan kedua matanya BERKACA-KACA, dia berkata,"Semula aku berniat MENIKAH, maka aku memberanikan diri berkunjung kepada suatu keluarga yang saya lihat mereka pantas dengan status sosialku, aku melamar gadis mereka, mereka pun setuju. Akan tetapi, setelah dukhul, tiba-tiba aku merasa sangat tidak menyukai istriku, dan yang dia paling tidak suka bila ada disampingnya. Kemudian aku berfikir bahwa jalan keluarnya adalah BERCERAI. Sekarang aku mohon Anda menerangkan kepadaku bagaimana aku menceraikannya, dan apa yang harus aku lakukan"

Aku katakan kepadanya,"apakah kamu benar-benar merasa PUAS menerima istrimu sebelum dukhul, dan apakah kamu telah memahami keadaanmu saat ini?"

"Ya," jawabnya,"Bahkan aku telah melihatnya lalu merasa COCOK untukku dari segala SISInya"

Gurukubertanya, "apakah kamu tidak senang kepadanya karena AKHLAQnya yang buruk, atau karena ada suatu KEKURANGAN pada FISIK?"

"Tidak juga," katanya. "Tidak HALAL bagiku untuk berbuat zhalim terhadapnya. Dia adalah wanita yang TERBAIK AKHLAQnya. Akan tetapi, yang aku derita ini adalah justru hal yang aku sendiri TIDAK TAHU apa sebabnya."

Kemudian dengan tenang sembari tersenyum kukatakan kepadanya, "Kalau hanya seperti itu, maka jalan keluarnya mudah saja, insya Allah hanya kamu saja perlu SABAR."

"Kenapa begitu?" Tanya Si pemuda

Aku katakan, "Apa yang kamu derita ini menjangkit kebanyakan orang yang BARU MENIKAH, baik LELAKI maupun PEREMPUAN, itu wajar saja. Karena, PERNIKAHAN adalah perubahan dari suatu keadaan yang belum diKENAL sebelumnya oleh masing-masing pihak dari pasagan baru SUAMI-ISTRI. Perubahan ini mempunyai dampak-dampak, suatu hal yang kamu rasakan kini, yaitu ketidaksukaan dan merasa tertekan. Akan tetapi, percayalah kepada Allah bahwa hal tersebut akan hilang sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, janganlah kamu tergesa-gesa menceraikan istrimu. Karena, bagaimanapun (ISTI'JAL)tergesa-gesa itu tidak baik. Percayalah hai Anakku, bahwa Yang Maha Haq Azza wa Jalla berfirman,"kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak".(QS.an-Nisa':19)

"Jadi, kamu dijanjikan oleh Allah yang menggenggam segala khazanah langit dan bumi, dan akan mendapat kebaikan yang banyak. Oleh karena janganlah kamu Teresa-gesa. Selain itu cobalah melakukan sebuah (SAFAR) PERJALANAN dengan istrimu itu. Karena PERUBAHAN TEMPAT itu memegang peranan penting dalam mengubah Susana kejiwaan dan keadaan-keadaan LAINNYA. Kamu takkan memperoleh KELAPANGAN HATI dan KEAKRABAN yang erat., kecuali dalam suasana-suasana tertentu, seperti perjalanan jauh, umpamanya."

Ungkap guruku yang mulia itu, lalu ia melanjutkan ceritanya :

Setelah lima bulan, pemuda itu datang lagi kepadaku dengan wajah BERSERI-SERI. Dia Nampak senang dan bahagia. Dia menciumku dan mendoakan aku, kemudian berkata, "Anda telah melakukan suatu yang sangat baik untukku, ya Syaikh. Aku memohon kepada Allah semoga mengabulkan do'a yang aku panjatkan untukmu."

"Alhamdulillah," kataku, "itu tak lain adalah karunia dari Allah"

Kemudian, aku menanyakan bagaimana keadaan dan apa yang telah dia lakukan. Dia berkata, "aku bisa hidup BAHAGIA. Dan, aku kira itu tidak terjadi padaselain AKU, Alhamdulillah. Aku telah menuruti segala perkataan dan nasihatmu. Aku telah bepergian dengan ISTRIKU sampai ke MADINAH, kota NABI itu. Kemudian kami berihram untuk melakukan UMRAH, lalu tinggal beberapa hari di MEKAH. Sesudah itu, kami lanjutkan perjalanan ke Bahah dan tinggal di sana sepuluh hari. Barulah sesudah itu kami pulang kepada keluarga kami. Ternyata, Subhanallah, dua hari setelah melakukan perjalanan, aku bisa bernafas lega. Hanya saja, KEBENCIAN masih aku rasakan dari waktu ke waktu. Namun, aku rasakan juga bahwa hal tersebut mulai MENCAIR sedikit demi sedikit, hingga belangsung empat bulan, TIBA-TIBA KEBENCIAN itu berubah menjadi SAYANG dan CINTA. Aku dapat menggambarkan MENCAIRNYA kebencian dalam hatiku bagaikan mencairnya GUMPALAN ES yang perlahan. Dan Herannya, TERNYATA ISTRIKU juga mengalami seperti yang aku alami. Kebenciannya juga mengalami PROSES yang sama, Alhamdulillah."

"aku beri tahukan juga kepadamu, syaikh," katanya pula kemudian, "Bahwa sebelum menikah, aku telah mengikuti lomba untuk mendapatkan satu tugas pekerjaan di salah satu kantor pemerintah. Ketika asku sampai di Bahah dan tinggal di sana selama tiga hari, aku pergi ke salah satu pasar bahan makanan. Di sana terdapat pengumuman hasil lomba yang pernah aku ikuti itu dan ternyata namaku tercantum di antara nama-nama para pemenang. Aku senang sekali dan mengucapkan Alhamdulilah aku katakan dalam HATIKU, ini Insya Allah adalah salah satu kebaikan yang dijanjikan Allah kepadaku. Tentu saja, aku memohon kepada Allah tambahan KARUNIA-Nya di DUNIA dan AKHIRAT. Karena sebelumnya aku telah mengikuti lomba sampai LIMA KALI, tetapi belum pernah mendapatkan KEMENANGAN seperti sekarang ini. "

"dan, perlu aku kabarkan juga kepadamu, Syaikh Katanya pula, "Bahwa AKU BAHAGIA sekali dengan ISTRIKU in, dia juga BAHAGIA denganku. Dia sekarang adalah orang yang paling aku CINTAI. Aku melakukan pekerjaanku selama berjam-jam hingga membuat aku berbicara dengannya satu atau dua kali karena KANGEEN, hanya karena ingin mendengarkan SUARAnya saja. Jadi, Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah saja yang telah menggantikan keadaan kami menjadi lebih BAIK. Dia-lah Yang Maha Dermawan lagi Maha Pemurah. Aku memohon kepada-Nya agar mengkaruniakan KEBAHAGIAAN yang ABADI dan KEBAIKAN yang banyak untukku dan untuk SAUDAR-SAUDARAku KAUM MUSLIMIN. Segala Puji bagi Allah pada awal dan Akhirnya.

Subhanakallahumma waBihamdika Asyhadu Alla Ilaaha Illa Anta Astaghfuruka Wa Atuubu Ilaika.

Abu Abdillah Buka HAti Menuntut Ilmu
5 April 2010
Rumah sakit MEILEA CIBUBUR km. no.1
Kamar no 506
Sama adeQ sehabis operasi UCUS BUNTHU
Alhamdulillah GRATISS dari Pabrik HOLCIM
Bayar sendiri ????? bingung DUIT dari MANEH eh MANAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar