"Sorry, ya, Mbak. Saya masih demikian berat untk mengenakan jilbab. Saya takut. . .jangan-jangan, saya tdk bisa menjaga jilbab saya. Saya manusia biasa, Mbak. Saya masih, masih. . . .remaja sehingga Mbak tau sendiri kan bgmana kehidupan remaja. Tetapi, saya yakin Mbak, suatu saat nanti, saya akan tetap mengenakan jilbab?"
Diucapkan pengakuan tersebut oleh seorang gadis muda. Masih segar2nya. Ibarat buah, ia sdg ranum2nya. Umur 14 tahun. Lalu bertambah usianya mjd 15 tahun, 16 tahun, sampai 30 tahun. Tampaknya ia sudah lupa untk mengenakan jilbab. Lupa atau benar2 lupa. Hingga umur 40 tahun barulah ia mengenakan jilbab.
Untk apa jilbab di masa tua telanjang di masa muda?
Nalar memang sudah benar2 bengkok.
Di saat ia pd usia2 yg mengharuskan pemakaian jilbab dan hijab ~ agar tjaga kehormatannya, kemuliaannya, dan kesuciannya ~ ia justru telanjang.
Di saat sudah peyot, ia bru berjilbab.
quovadis??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar