Jumat, 25 Juni 2010

SUAMI BERHIAS UNTUK ISTRINYA

21 Juni 2010 jam 21:48
SUAMI BERHIAS UNTUK ISTRINYA

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dan mereka (para istri) memiliki hak yang seimbang dengan kewajiban mereka dengan cara yang ma'ruf." (Q.S Al Baqarah : 228)

Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini :
ولهن على الرجال من الحق مثل ما للرجال عليهن، فلْيؤد كل واحد منهما إلى الآخر ما يجب عليه بالمعروف
"Mereka (para istri) mempunyai hak dari suaminya sama dengan hak yang diperoleh para suami dari mereka. Maka hendaklah masing-masing dari keduanya menunaikan kewajiban atau menunaikan hak pihak yang lain dengan cara yang ma'ruf."

Kemudian beliau mengatakan, Berkata Waki' dari Basyir bin Sulaiman dari Ikrimah dari Ibnu Abbas radhiallaahu 'anhu, dia berkata:

إِنِّيْ لَأُحِبُّ أَنْ أَتَزَيَّنَ لِلْمَرْأَةِ كَمَا أُحِبُّ أَنْ تَتَزَيَّنَ لِيْ الْمَرْأَةُ

لِأَنَّ اللهَ يَقُوْلُ: وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya):
"Mereka (para istri) mempunyai hak dari suaminya sama dengan hak yang diperoleh para suami dari mereka. Maka hendaklah masing-masing dari keduanya menunaikan kewajiban atau menunaikan hak pihak yang lain dengan cara yang ma'ruf." (Tafsir Ibnu Katsir, QS. Al-Baqarah: 228)

SESUNGGUHNYA, BERHIASNYA SUAMI DI HADAPAN ISTRINYA AKAN MEMBANTU ISTRI MENUNDUKKAN PANDANGANNYA DARI MELIHAT LAKI-LAKI SELAIN SUAMINYA DAN MENDUKUNG DEKATNYA HATI.

Namun, kenyataannya ada di antara suami yang mendatangi istrinya dalam keadaan rambutnya kusut masai, berdebu dan beraroma tidak sedap. Apabila dia mandi dan memakai wangi-wangian, dia malah keluar menemui teman-temannya dan tidak kembali ke rumahnya (ke istri-istrinya) kecuali pada bentuk yang pertama, yang membuat hati itu lari dan membuat jiwa itu bergidik.

Sebagaimana engkau menuntut istrimu untuk tampil di depanmu dengan penampilan yang bagus dan aroma yang sedap, bau yang wangi, maka demikian pula dia menuntut yang demikian darimu, karena dia memiliki perasaan seperti perasaanmu dan dia memiliki indra sebagaimana indramu.

Karena itu, hendaklah para suami bertakwa kepada Allah pada diri-diri mereka dan dalam urusan istri-istri mereka.

Dikutip dari buku :
“Persembahan Untukmu, Duhai Muslimah” (Sebuah Pembelaan Terhadap Hak-Hak Wanita Menurut Aturan Syariat) Penerbit : Pustaka Haura-Jogjakarta (0274) 897519

http://menikahindah.wordpress.com/2010/06/19/suami-berhias-untuk-istrinya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar