Kamis, 01 Juli 2010

CARA KUNO UNTUK MERUSAK

Ditulis Oleh : Ibn Chaldn

CARA KUNO UNTUK MERUSAK

Disore senja yang gelap dengan terdengar suara hujan seperti memukul-mukul genteng rumah, mulailah terbangun dari kenikmatan mimpi, karena hanya dalam mimpi aku bisa bebas tanpa terkena hukum apapun, tapi sayangnya mimpi tidak bisa kita atur. Adekku yang sedang mensterika baju sambil bernyanyi mengikuti suara yang keluar dari kotak kecil yang hampir setiap saat hidup dirumah, yaitu tivi.

Arrgghhh… ga pagi ga siang ga malem hanya lagu yang terdengar, memang bener-bener pinter orang-orang kafir, setiap hari dijejali lagu sampai-sampai selalu terngiang di otakku. Andaikan tivi itu seperti komputer yang bisa menyaring program, pasti akan ku saring mana yang boleh muncul dan mana yang tidak boleh.

Otakku mulai bekerja untuk mengingat sesuatu, seperti kata ustadku “ Indonesia sekarang adalah Amerika tahun 70’an yang terkenal waktu itu adalah hippies”, Hippies adalah kata yang asing bagiku, tetapi akupun tak tahu makanan dari mankah hippies itu? Lho ? sewaktu dicari informasi tentang hippies aku sangat kecewa ternyata itu bukan makanan. Hiks..

Hippies bisa dibilang semacam ideologi, setidaknya menurut refrensi yang dibaca, bagaimana sekelompok pemuda di Amerika pada era 60’an tidak setuju dengan perang karena waktu itu Amerika sedang berperang dengan vietnam. Para generasi hippies ini sangat terkenal, bagaimana mereka menentang perang, hidup kembali ke alam dan cinta damai.

Mereka juga disebut “flower generation” dimana setiap berdemo mereka selalu membawa bunga (so sweet), tetapi.. nah ada tapinya, disinilah bisa dibilang kerusakan moral di Amerika mulai terjadi, dimana masyarakat Amerika yang begitu kental dengan kristennya, berubah menjadi gaya hidup hedonis.

Dizaman itulah dimana musik merajalela, terutama musik bertemakan cinta karena ideologi Hippies bertumpu pada tiga hal music, love and drugs. Lagu-lagu mereka yang sangat kental dengan tema cinta dan anti Tuhan, mungkin salah satu band yang masih sangat terkenal namanya hingga kini The Beatles.

The Beatles yang menciptakan lagu All you needed is love bisa dibilang adalah lagu kebangsaannya para hippies, belum lagi lirik di lagunya yang lain no heaven (tak ada surga), no hell (tak ada neraka), no possesion (tak ada kepemilikan), no country (tak ada negara), sarat banget dengan kampanye anti Tuhan.

Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka (QS.Muhammad :1)

Itulah yang terjadi, bagaimana kerusakan moral terjadi hampir ke seluruh Amerika saat itu. Freesex, drugs, musik bertemakan cinta yang membuat remaja semakin rusak.

Sekarang lihatlah negara kita ini, anak kecil sudah bernyanyi lagu cinta, bukan hanya para pengemban dakwah yang keranjingan nikah muda, bahkan para remaja biasapun langsung mempraktekkan nikah muda, bedanya mereka nikah karena sudah “kecelakaan”. Anak-anak yang ga sungkan untuk pacaran di tempat umum bahkan mengenalkan pacarnya ke orang tua mereka, dan anehnya lagi orang tua mereka malah bangga.

Minuman keras dan obat-obatan terlarang makin merajalela, ditambah dengan acara lagu yang selalu bertemakan cinta yang ga jelas cintanya, para artis yang selalu mengumbar aurat, padahal iklan kopi kenapa yang dipamerin artis dengan belahan dadanya? Remaja yang tidak siap untuk hamil atau cowoknya yang ga mau tanggung jawab akhirnya memilih aborsi atau membuang bayinya.

Sebenarnya udah ga asing liat orang ciuman di tempat umum, bahkan untuk making love udah berani direkam, ckck… mau kalahin miyabi kali ya. Makanya ga asing kalau penyakit seperti HIV/AIDS, herpes, syphilis, gonorrhea dan penyakit lainnya lagi ngetrend se iring ngetrendnya para anak-anak yang begitu cepat dewasanya.

Sekarang ternyata budaya rusak yang mulai ditinggalkan orang-orang Amerika malah merebak di Indonesia, jadilah Indonesia adalah Amerika tahun 70’an, dimana moral para remajanya yang rusak karena kiblat mereka kepada tivi, coba tanya kepada setiap remaja, berapa banyak hapalan Al-Quran dan lagu yang dia punya ? banyakan mana?

Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan seni dan olah raga. (Protocol Zion :13)

Kawan, saatnya hentikan kebiasaan beruk ini, eh buruk ini. Cara kuno yang sangat ampuh, memang sepertinya cara kuno selalu ampuh, kawan! Amerika dengan segala kerusakan moral yang ada dan juga negara-negara di Eropa sedang berbenah diri dari kerusakan moral yang terjadi berpuluh-puluh tahun silam, mereka sedang berbenah moral mereka.

Walaupun itu terlihat tidak akan bisa karena sistem yang mereka anut memperbolehkannya, ingat kawan di negara demokrasi kita mempunyai kebebasan bertingkah laku, jadi selama kita udah punya KTP maka kita berbas bertingkah laku walaupun dengan alasan tidak menggangu orang sekitarnya, toh ciuman di tempat umum tidak menganggu orang lain kan?

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada yang mengawasi. (QS.Al-Infithaar:10)
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.(QS.Al-Fajr:14)

Allah memang memberi kebebasan kepada setiap manusia, tetapi Allah juga memberikan “hadiah” disetiap perlakuan kita, saatnya selamatkan diri kita, teman, adik, kakak, orangtua dan saudara kita dari pengaruh buruk di televisi, kita sebagai generasi penerus jangan sampai rusak oleh televisi, kita tidak ingin seperti para remaja Amerika yang tidak tahu sama sekali dunia luar karena di televisi mereka hanya ditayangkan tentang hiburan dan kehebatan negara mereka, hanya sangat sedikit dari mereka yang membuka matanya untuk dunia luar. Back to Islam or we just a chicken!

[martias al-fatih]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar