Kamis, 08 Juli 2010

for a beloved friend..

dulu kau bertanya.. kenapa aku berteman denganmu? dengan seseorang "seperti"mu?

sungguh aku tidak mengerti, apa yang salah dengan pertemanan kita? kau teman yang baik.. seseorang yang pada dasarnya berhati baik.. sungguh baik..

hanya saja, hidayah Allah belum turun kepadamu teman.. sehingga segala kebaikanmu tertutup oleh penampilan yang "urak2an".. dan penampilanmu itu yang membuat "mereka (orang2 sepertiku)" menghakimi mu.. seolah-olah kau seorang pendosa.. seolah-olah kau najis (seperti yang kau ceritakan padaku)

heran ku dibuatnya? padahal mereka sudah hafal benar.. bahwa seharusnya kemaksiatannya yang harus mereka benci, bukan si pelaku.. tapi kenyataannya?? menoleh padamu saja mereka tak sudi..

subhanallaah.. maafkan mereka wahai temanku yang sungguh baik.. benar katamu, penampilan tak selalu menunjukan keadaan hati sesungguhnya..

tapi.. ingatlah 1 hal.. keadaan dan sikap individu2 yang menisbatkan diri pada kebenaran, tidak menggambarkan kebenaran itu sendiri..
kebenaran adalah kebenaran, walaupun banyak orang yang mengusung benderanya berbuat salah.. kebenaran tetaplah benar..

jangan kau berkecil hati atau merasa lelah untuk memperbaiki diri wahai teman.. semua manusia itu berdosa.. tapi ada yang bertaubat dan terus melakukan perbaikan, dan ada pula yang tidak dan diam terkubur dalam dosanya.. ada pula yang sudah merasa suci sampai menganggap dirinya sudah tak punya salah lagi, sudah lupa "memanusiakan" dirinya.. sekarang kita pilih yang mana?

jangan bosan hadir di majelis ilm.. walaupun kau nampak beda..
karena dulunya pun, "kami" sama sepertimu (yup, bahkan mereka yang memberimu tatapan sinis).. lalu berproses.. menjadi lebih baik insya Allah..



with lots of love.. dedicated to miss purple :)

-tiara..
20th of December 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar