Kamis, 01 Juli 2010

PAHALA JIHAD UNTUK PARA ISTRI

Thabrani telah memberitakan dr Ummi Kabsyah r.a yaitu seorang wanita dr suku kaum Adzirah, yakni Adzirah Bani Qudha'ah, bhw dia telah berkata, "Wahai Rasulullah! Bolehkah aku keluar berjihad dg tentara ini dan itu?" tanya Ummi Kabsyah. "Tidak boleh!" jawab beliau pendek saja. "Aku bukan hendak berperang, tetapi aku dpt menolong mengobati org yg luka, yg sakit, atau barang kali dpt memberi minum orang yg sakit dan mengurusnya," pinta Ummi Kabsyah lagi. "Kalaulah tidak nanti org ramai heboh mengatakan si fulanah itu keluar berperang, niscaya aku akan mengizinkanmu," jawab Rasulullah, "Tetapi sebaiknya engkau tinggal di rumah saja!" pesan Rasulullah lagi.

Bazzar telah memberitakan dr Abdullah bin Abbas r.a. Dia berkata,"Dalam suatu peristiwa telah datang seorang wanita kpd Rasulullah sbg wakil dari kaum wanita lain, lalu berbicara kpd beliau, katanya,"Wahai Rasulullah, aku ini sbg utusan dr kaum wanita utk bertanya ttg jihad. Dia telah diwajibkan atas kaum lelaki saja. Jika mereka mendapat kemenangan akan diberikan pahala yg besar dan jika mereka terbunuh dianggap hidup di sisi Tuhan mereka dg rezeki dan karunia. Kami kaum wanita yg bersusah payah mengurus segala keperluan mereka, apa yg kami dapat?!"
Jawab Rasulullah, "Sampaikanlah berita ini kpd siapa saja yg engkau temui dr kaum wanita, bahwa taat kpd suami dan mengakui hak suami adl setimpal dg pahala jihad. Malangnya, sangat sedikit di antara kamu yg dpt melaksanakannya." (riwayat Bazzar)



# Sahabatku, para wanita, jadi bagian dari yg 'sedikit' itu yuuuk...!
# jika sahabat mendapat manfaat dr tulisan ini dan merasa akan ada banyak orang yg juga akan mendapat manfaat, silakan bagikan ke sebanyak mungkin teman yg sahabat punya. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah bg kita semua..aamiin...

(SUMBER CATATAN TULIS-TULIS UNTUK BELAJAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar