Jumat, 26 Februari 2010

Kita Semuanya adalah Bersaudara dan Sangat Kucintai...

Begitu banyak golongan maupun gerakan maupun kelompok kaum muslimin yang memiliki ciri berlainan antara satu sama lain, ada yang nyata-nyata mengaku dan menamakan diri sebagai kelompok atau madzhab tertentu, ada pula yang tidak mau disebut sebagai suatu kelompok namun memiliki cirri has tersendiri, yang membuatnya dijuluki dengan nama tertentu atau julukan sesuai dengan cirinya tersebut.

Pertama yang kita yakini bersama adalah Islam sebagai agama yang benar dan telah sempurna, Muhammad SAW adalah sumber kudwah hasanah, kemudian Ahlussunnah yang mengakui kemulyaan salafussholih, sementara Syi'ah yang mengingkari sebagian sahabat, dan Islam Liberal yang memahami Al-qur'an dan assunnah disesuaikan dengan zaman dan akal, kemudian pecahan dari Ahlussunnah wal jama'ah adalah Muhammadiyah yang didirikan oleh ahmad Dahlan, kemudian Nahdatul Ulama yang didirikan Hasyim asy-'ari keduanya adalah hanya organisasi pergerakan.

Kemudian disusul dengan PKS yang merupakan partai islam disamping PKB, PAN PBNU dan lain sebagainya, namun partai-partai ini mewakili organisasi islam, seperti PKS adalah didominasi oleh Ihwanul Muslimin, PKB didominasi oleh warga NU awalnya, PAN identik dengan warga Muhammadiyah dll. Demikianlah sekilas cabang islam yang kita ketahui bersama.

Adapun terdapat organisasi baru yang menamakan sebagai Hidayatullah, Wahdatul Islamiyah, Darus Hadits, LDII, HTI lemkari disusul Salafy (yang juga disebut Wahabi), dan masih banyak lagi gerakan da'wah yang mengaku paling sesuai dg al-qur'an dan hadits. Empat madzhab besar pemikiran dalam islam yg juga sebagai ciri da'wah adalah Hanafi, Maliki, Syafi'ie dan Hambali,lalu dari kalangan tasaawuf dengan berbagai thoriqohnya juga merupakan cirri has golongan tertentu.

Masing-masing dari organisasi islam tersebut adalah mengaku yang paling sesuai dg al-qur'an dan assunnah, sesuai yang dibawa oleh Rasulullah SAW, namun hanya bukti yang bisa menjadi acuan kebenarannya, akan tetapi semuanya pun mengeluarkan bukti yang "benar" menunjukkan bahwa mereka adalah ahlussunnah, sesuai ajaran Rasulullah dan faham (manhaj) salafussholih, tentunya
jika dilihat dari tubuh organisasi itu sendiri, dan sebaliknya mereka menganggap yang lain adalah kurang sesuai atau bahkan tidak sesuai ajaran islam yg murni, bahkan yang lebih parah adalah menganggap kafir dan sesat diluar golongannya.

Baiklah dalam artikel ini, penulis tidak mewakili organisasi apa dan memposisikan dimana, namun penulis hanya mengajak agar kiranya kita renungkan fenomena ini semua, tidak ada yang bisa menjamin kebenaran sejati kecuali Allah, diposisi manapun kita (anda atau saya) berdiri dan kecenderungan dalam
berkelompok, namun satu hal yang perlu kita sepakati adalah Islam agama kita, Muhammad SAW adalah Nabi kita, Salafussholih adalah Manhaj kita, selagi golongan manapun dalam islam yang memiliki prinsip yg sama dan mampu membuktikannya, maka tidak ada alasan kita menganggapnya sesat kecuali hanya
karna tidak sama dg kita, dan alasan ini adalah berbahaya karna akan membawa pd permusuhan dan perpecahan, boleh jadi dia lebih selamat dari kita.

Digolongan manapun kita berada, cukuplah kita membuktikan bahwa yang kita lakukan adalah berdasar Qur'an dan Hadits serta pemahaman salafussholih, tak perlu pula kita membuktikan golongan diluar kita sesat dan tidak sesuai Qur'an dan hadits serta salafussholih kecuali kita menjawab pertanyaan atas alasan kita mengikuti sebuah pendapat yg kita anggap benar, karna dalam agama juga terdapat yang disebut Ijtihad, sebaiknya kita menghargai ijtihad orang lain, sebagaimana perkataan para mujtahid "Mungkin pendapat saya benar tapi mengandung kesalahan, dan mungkin pendapat orang lain salah namun mengandung kebenaran".

Mari kita menjaga lisan kita dari menganggap bid'ah, sesat, kafir, syirik, zindik dan lain sebagainya, walaupun nyata-nyata sesat menurut pandangan kita, namun jika masih bersyahadat yang sama dan tidak mencela sahabat Rasul, maka mereka adalah saudara kita yg mungkin mereka lebih benar
dari pada kita yg menuduh. Berhati-hati menghukumi orang yg bersyahadat adalah salah satu cirri ajaran yang benar, cirri ahlussunnah wal jama'ah. Dan bahkan pemeluk agama islam yg meyakini syahadatnya merupakan orang yg selamat walaupun bergolongan apapun dia berada, sungguh Allah maha tahu bagi siapa saja hambaNYA yg ingin benar-benar meniti jalan yang lurus dg penuh rasa khasyiah (takut pd Allah). Jikalau hamba tersebut masih dlm perjalanan mencari kebenaran, Allah Maha Mengampuni asalkan syahadatnya telah syahadat Islam. Ihdina as-shirathal Mustaqim. Anda semua para pengucap syahadat adalah Saudaraku.


Wallahu a'lamu bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar