Senin, 01 Februari 2010

Sudahkah Kita Obati Hati Kita...?!

Sungguh aneh orang2 yg menangisi jasad yg tlah mati akan tetapi mreka tdak menangisi hati yg mati, pdhl matinya hati lbih menyedihkan drpd matinya jasad.

Mreka mencari obat paling mujarab kemanapun & kapanpun utk penyakit jasad, akan tetapi tdak peduli sama skali thd hati yg sakit, pdhl penyakit hati lbih menakutkan. Dgn meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar sebenarnya mreka tlah mengabaikan obat penyakit hati.

Mereka sangat khawatir akan menyebarnya penyakit jasad, melakukan sgala usaha preventif, sangat berhati2 menghadapinya, mengeluarkan sgala daya upaya & harta utk mencegahnya, akan ttapi mreka melalaikan kesiapsiagaan utk menghadapi penyakit hati kcuali orang2 yg mendapatkan hidayah dari Allah Ta'ala.

Bahkan mreka mengejek orang2 yg brusaha mencegah menyebarnya penyakit hati, mreka brusaha utk merusak smua sarananya, mreka menganggap orang2 ini sbg kelompok terbelakang, primitif & tdak mengikuti trend.

Sesungguhnya penyakit fisik hanya memberikan efek kpd orang itu saja, atau jika menular ia tdak akan menular kcuali kpd segelintir orang saja, akan ttapi penyakit hati akan menyebar kpd sluruh umat, menyebabkan akibat yg ujungnya sangat buruk.

Saudara2ku.. ketaatan kpd Allah Ta'ala merupakan satu keniscayaan utk menjaga kelangsungan hdup hati seorang hamba. Sperti keharusan tersedianya makanan & minuman utk menjaga kelangsungan hdup tubuh seseorang.

Kemaksiatan adalah makanan bracun yg dpt mrusak hati. Bagaikan makanan busuk mrusak tubuh bahkan bs membunuhnya.

Seseorang yg slalu berusaha menjaga kehidupannya dgn memenuhi kebutuhan badan (fisik)nya dgn makan scara tratur, maka jk suatu saat ia memasukkan makanan yg mengandung racun atau makanan basi k dlm tubuhnya maka hal itu dpt membunuhnya.

Sesungguhnya kehidupan hati hrus mendapatkan perhatian lbih dr hal d atas, maka jk kta melakukan satu dosa selayaknya kta sgera mensterilkan hati kta dr dosa ini dgn bertaubat & menyesal.

Hal ini jgn disalah artikan bahwa kta tdak perlu memperhatikan kesehatan fisik, shg ktika fisik sakit tdak perlu berobat, skali lg tdak, pesan yg ingin saya sampaikan ialah bahwa sebagaimana kta memperhatikan penyembuhan & pengobatan penyakit fisik hendaklah kta memperhatikan pengobatan hati dlm kadar yg sama.

Karena sesungguhnya jk seseorang meninggal dunia karena penyakit fisik yg ia hadapi dgn sabar & slalu berharap kpd Allah Ta'ala, insya Allah balasannya adalah surga.

Akan ttapi orang yg meninggal dlm keadaan hatinya sakit yg blum pernah ia obati dgn taubat, penyesalan & kemauan kuat utk meninggalkan kemaksiatan tsb, mreka itu ialah orang2 yg hatinya mati sbelum fisiknya mati, sesungguhnya nasib merekalah yg hrus kta khawatirkan.

Saya mrasa sangat heran kpd orang2 yg apabila ia merasakan sdikit rasa nyeri d dadanya atau sdikit sakit d jantungnya, ia akan sgera mrasa kebingungan & sgera mencari obatnya bahkan buru2 ia mencari dokter paling bgus, bertanya kesana kemari utk mencari dokter tsb. Hal ini memang logis & bsa diterima akal, hanya saja sikap mreka tdak adil. Jika hati salah seorang dr mreka yg ketakutan dr penyakit fisik tsb terluka oleh satu perbuatan maksiat, ternyata sangat sdikit yg sgera berobat dgn taubat & penyesalan.

Apakah mreka tdak ingin menghadap Tuhan-nya dgn hati yg sehat (bersih) shg mreka bisa meraih surga..?!
Allah Ta'ala berfirman,
" (yaitu) d hari harta dan anak2 laki2 tdak berguna, kcuali orang2 yg menghadap Allah dgn hati yg bersih." [QS. As-Syu'ara: 88-89]

Sungguh tdak ada yg slamat pd hari kiamat kcuali mreka yg menghadap Tuhan-nya dgn hati yg bersih.

Jika kehidupan seseorang yg terbebas dr sgala penyakit fisik mengantarkannya utk menikmati hdup yg aman dr sgala penyakit, maka sesungguhnya kesehatan hati akan mengantarkan seseorang menuju kehidupan yg bahagia d dunia & kebahagiaan tak terbatas d akhirat.

Ibnu al-Mubarak Rahimahullah berkata,
"Aku melihat dosa2 mematikan hati
Kadang kebiasaan melakukan dosa mengakibatkan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah kehidupan hati
Itu lbih baik utk dirimu dgn meninggalkannya."

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Bukankah d dlm hati ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah sluruh tubuh tsb, akan ttapi jika ia rusak maka rusaklah sluruh tubuh tsb, ketahuilah ia adalah qolbu (hati)." [HR. Bukhari (1/167) (52), Muslim (3/988) (1599)]

Saudaraku.. hendaklah engkau slalu merawat hatimu agar slalu sehat terhindar dr sgala dosa, slalu mencintai makanan2 bergizi brupa ketaatan, slalu membenci sgala macam makanan yg terkontaminasi oleh kemaksiatan, seandainya hatimu terkena imbas dr penyakit ini maka bersegeralah utk mengobatinya dgn taubat & penyesalan.

Allah Ta'ala berada d balik stiap kehendak, dan smoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat & salam kpd Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bserta keluarga & para sahabatnya.


_______________________

oleh :
dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair, SpJP.

dalam bukunya :
"Kesaksian Seorang Dokter"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar