Sabtu, 20 Maret 2010

17 Kiat Membahagiakan Istri

17 Kiat Membahagiakan Istri 

Dalam rangka mengokohkan hubungan kekeluargaan dikalangan kaum 
Muslimin dan menyebarkan tuntunan Islam di dalam pembinaan keluarga, 
Asosiasi Pelajar Islam di Universitas Alberta, Kanada menerbitkan 
sebuah ikhtisar berbahasa Inggris terjemahan dari buku yang ditulis 
dalam bahasa Arab oleh Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid, seorang 
Ulama asal Mesir alumni Universitas Islam Madinah, Madinah Munawaroh, 
Saudi Arabia. Buku tersebut adalah How To Make Your Wife Happy 
(Bagaimana Membahagiakan Istri Anda) 
Buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah penulis baca yang 
membahas masalah ini. Di dalamnya disajikan dengan lengkap dan rinci, 
bagaimana cara memenuhi hak dan menunaikan kewajiban kepada istri di 
dalam aktifitas sehari-hari. 

Ikhtisar di bawah ini menjelaskan tanggungjawab utama seorang suami 
berikut contoh-contoh adab atau prilaku apa yang selayaknya dan 
seharusnya dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya. Setiap 
point yang disebutkan di sini, didukung oleh Al Quran dan Assunnah dan 
prilaku para sahabat, tetapi karena terbatasnya kolom yang tersedia, 
dalil-dalil tersebut tidak dapat kami sebutkan di sini. 

Banyak buku yang hanya membahas kewajiban istri terhadap suami. 
Sementara pada kenyataannya permasalahan rumah tangga bukan hanya 
disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak suami, tetapi juga 
dikarenakan banyaknya suami yang belum memenuhi kewajibannya dan 
menunaikan hak-hak para istrinya. Tulisan ringkas yang diilhami dari 
ikhtisar yang kami sebutkan di atas ini insyaAllah menjadi 
penyeimbang, agar para suami pun dapat mengetahui masalah yang penting 
ini, sehingga rumah tangga yang dibina menjadi rumah tangga yang 
sakinah, mawaddah dan penuh rahmah. 
Apa sajakah yang harus dilakukan Anda sebagai seorang suami kepada 
istri Anda agar dia berbahagia? 

1. Perjumpaan yang manis 

Setelah pulang dari bekerja, kuliah atau perjalanan jauh ataupun 
kegiatan lainnya yang telah memisahkan kalian, lakukan tips berikut 
ini: 
Mulailah dengan salam/sapaan yang baik 
Dimulai dari "Assalamu'alaikum" sambil menyunggingkan senyum, dan 
ikhlaskan hati Anda dan berdoalah kepada Allah untuk istri Anda 
tersayang. Salam dan senyum adalah sunnah, sedang mendoakan istri 
adalah kewajiban Anda. 
Jabat tangannya kalau perlu cium juga pipinya dan tunda dulu niat Anda 
untuk menyampaikan berita yang sekiranya tidak akan mengenakkan 
hatinya. 

2. Ucapkan perkataan yang baik 

Dalam bertutur kata dengan istri Anda, pilih kata-kata yang berdampak 
positif dan hindari yang berakibat negatif. Agar istri Anda mengerti 
apa yang Anda katakan, ucapkan setiap perkataan dengan jelas dan 
ulangi kata-kata Anda bila perlu. 
Berilah perhatian ketika Anda mendengarkan ucapan atau ceritanya. Hal 
ini akan membuatnya merasa dihargai, sebagaimana Anda juga merasa 
dihargai, apabila perkataaan Anda didengarkan dengan baik. 
Panggillah dia dengan panggilan mesra yang disukainya, misalnya "sweet 
heart, honey, sayang, Sholihah dan panggilan mesra lainnya. Kebiasaan 
ini akan menambah kemesraan hubungan kalian. 

3. Bersahabat dan santai 

Jangan terlalu sibuk dengan urusan Anda sendiri, sediakan waktu untuk 
bercengkrama bersamanya. Sampaikan padanya kabar-kabar yang 
menyenangkan dan selalu ingatkan dia tentang kenangan indah 
bersamanya. Dalam hal ini jangan terlalu serius, karena akan membuat 
kaku suasana. Santailah sedikit, jangan perlakukan istri Anda seperti 
teman sejawat atau bawahan Anda di tempat kerja. 

4. Permainan dan Selingan 

Agar kehidupan rumah tangga Anda tidak terlalu monoton, selingi 
aktifitas Anda berdua dengan senda gurau dan pupuk selera humor Anda. 
Lakukan permainan dan perlombaan olahraga atau selainnya, ajak dia 
menonton pertunjukan atau hiburan yang halal dan jauhilah hal-hal yang 
haram dari pilihan hiburan Anda. 

5. Membantunya dalam tugas kerumahtanggaan 

Lakukan apa saja yang Anda bisa atau Anda sukai guna menolongnya 
melakukan tugas rumah tangga, terutama kalau dia sakit atau lelah. 
Hal yang juga penting adalah membuatnya merasa dihargai, karena Anda 
tak pernah lupa memberi penghargaan atas kerja kerasnya di dalam 
menyelesaikan tugas rumah tangga. 

6. Musyawarah 

Biasakan bermusyawarah khususnya dalam memecahkan persoalan keluarga. 
Buat dia merasa, bahwa pendapatnya adalah amat penting bagi Anda. Oleh 
karena itu Anda harus mempelajari dan mendengarkan pendapatnya dengan 
seksama dan Anda harus rela meninggalkan pendapat Anda, serta 
mengikuti pendapatnya, bila pendapatnya itu benar dan lebih baik. 
Berterima kasihlah kepadanya karena telah membantu Anda dengan 
pendapat yang dikemukakannya. 

7. Ziarahi sesama Muslim 

Pilih kerabat dan orang terdekat yang shalih untuk dikunjungi dengan 
tujuan membina hubungan baik dengannya. Banyak dampak positif dari 
mengunjungi kerabat dan orang-orang terdekat yang shalih (jangan 
sia-siakan waktu dalam kunjungan tersebut, gunakan kesempatan bertemu 
dengan mereka sebaik-baiknya) 
Jangan lupa tekankan keharusan mempraktekkan Akhlak Islami di dalam 
kunjungan Anda. 
Guna menjaga hubungan Anda berdua, jangan memaksanya mengunjungi 
seseorang atau keluarga yang membuatnya tidak nyaman dengan kunjungan 
itu. 

8. Apa yang harus dikerjakan sebelum dan ketika melakukan perjalanan jauh 

Dalam menjalankan tugas Anda sebagai suami atau sebagai bagian dari 
kewajiaban profesi Anda di kantor/ di tempat kerja, kadangkala Anda 
harus melakukan perjalanan jauh, meninggalkan anak dan istri Anda. 
Sebelum melakukan perjalanan jauh hendaknya Anda memperhatikan hal-hal 
berikut: 
- Ucapkan selamat tinggal yang mesra kepada anggota keluarga yang Anda 
tinggalkan, terutama istri Anda dan ucapkan nasihat-nasihat yang baik 
sebelum berangkat. 
- Bacalah do'a safar. 
- Mintalah istri Anda agar selalu mendoakan Anda ketika Anda tidak bersamanya. 
- Tinggalkan untuk istri dan anak Anda uang dan kebutuhan keluarga yang cukup 
- Pulang sesegera mungkin 
- Bawalah oleh-oleh untuknya dan untuk anak-anak kesayangan Anda. 
- Hindari pulang di waktu yang tidak diharapkan (ketika dia sedang 
nyenyak tidur) atau di waktu tengah malam. 
- Bawalah istri Anda serta apabila mungkin. 

9. Nafkah dalam bidang keuangan 

Sebagai suami hendaknya Anda bijaksana di dalam membelanjakan uang 
sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Anda tidak boleh pelit 
terhadap istri dengan uang Anda dan juga sebaliknya janganlah boros. 
Anda akan mendapatkan pahala atas nafkah yang Anda berikan kepada 
keluarga yang menjadi tanggungan Anda, walaupun hanya sekadar sekerat 
roti yang diberikan kepada istri hasil dari keringat Anda sendiri 
(al-hadist). 
Dalam rangka menjaga perasaan istri Anda, adalah sangat dianjurkan 
agar Anda memberinya uang sebelum dia memintanya. 

10. Berbau harum dan berdandan 

Ikuti sunnah mencukur rambut yang tumbuh di bagian sekitar kemaluan 
dan ketiak. Selain itu Anda juga diharapkan untuk selalu menjaga 
kebersihan dan kerapihan terutama bila Anda berduaan dengannya, Jangan 
sungkan-sungkan mengoleskan parfum ke tubuhnya ketika Anda hanya 
berduaan dengannya dan ketika dia tidak ingin ke luar rumah. 

11. Hubungan seksual 

Adalah kewajiban Anda untuk rutin membiasakannya bila Anda tidak 
berhalangan melakukannya (misalnya sakit dan lain-lain). Jangan lupa 
memulainya dengan "bismillah" dan ucapkan doa "allahumma 
janibnassyaithon…". Masukkanlah kemaluan Anda di tempat yang 
selayaknya (jangan di anus) jangan lupa awali dulu dengan "pemanasan" 
dan sertakan kata-kata mesra. Lanjutkanlah sampai Anda memuaskan 
keinginan seksualnya (sampai istri Anda orgasme). Hendaknya Anda 
melakukannya dengan rileks tanpa beban dan perasaan sekadar menunaikan 
kewajiban dan sertailah cumbu rayu Anda dengan canda. 
Kemudian perhatikan hal-hal penting berikut ini: 
Jangan "mencampurinya" ketika datang bulan, karena perbuatan tersebut 
haram hukumnya. 
Lakukan apapun yang Anda bisa, tapi jangan merusak suasana dengan 
menyentuh "rasa malunya dan bayangannya tentang keindahan hubungan 
seks". Misalnya: melepaskan pakaian Anda sendiri dan membiarkannya 
menonton Anda bugil, tetapi hendaknya Anda berdua saling membukakan 
pakaian pasangan anda, tentu saja dibarengi canda dan rayuan. 
Hindari posisi yang membahayakannya, seperti menekan dadanya dan 
posisi yang bisa menyumbat pernapasannya, terutama kalau Anda 
mempunyai badan yang berat. 
Cari waktu yang cocok dan pertimbangkan segala sesuatunya karena 
kadangkala istri Anda sakit atau tidak fit karena letih. 

12. Menjaga "Dapur Keluarga" 

Setiap orang punya privasi yang tak boleh dilanggar. Rumah Tangga pun 
begitu juga, setiap anggotanya punya rahasia yang tidak pantas 
diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu, jangan sampai Anda 
mengungkapkan kepada orang lain informasi rahasia rumah tangga Anda, 
seperti rahasia ranjang, masalah pribadi istri Anda dan privasi 
lainnya. 

13. Bantulah dia di dalam ketaatan kepada Allah 

Salah satu tanggung jawab Anda sebagai seorang suami adalah Anda 
berkewajiban membantu istri di dalam ketaatan kepada Allah. 
Biasakanlah melakukan hal-hal berikut :ini 
- Bangunkan istri Anda di sepertiga malam terakhir dan ajak dia 
menegakkan shalat Qiyamullail 
- Ajari dia apa yang Anda ketahui dari Al Quran dan tafsirnya. 
- Ajari dia "Dzikr" (cara untuk mengingat Allah dengan mencontoh 
Rasulullah) di pagi dan petang. 
- Anjurkan istri Anda untuk membelanjakan uangnya di jalan yang diridhoiNya. 
- Bawa dia serta ketika mengerjakan haji dan umrah, kalau Anda mampu. 
Dalam rangka untuk menjaga sillaturrahim dengan keluarga istri Anda 
dan persaudaraan Islam dengan kerabat dan teman-temannya lakukan 
hal-hal berikut ini: 
- Ajak dia untuk mengunjungi keluarga dan kerabatnya, terutama orang tuanya. 
- Undang mereka untuk mengunjungi istri Anda dan sambutlah dan 
hidangkan kepada mereka jamuan yang terbaik. 
- Beri mereka hadiah di waktu yang spesial, seperti hari Raya dan lain-lain. 
- Ulurkan tangan ketika mereka membutuhkan dengan memberikan bantuan 
baik berupa uang maupun bantuan lainnya. 
- Jaga hubungan baik dengan keluarganya setelah Anda ditinggalkan oleh 
istri Anda apabila dia meninggal dunia mendahului Anda, Dalam hal ini 
Anda sebagai seorang suami sangat dianjurkan untuk mengikuti sunnah 
dengan selalu melanjutkan pemberian apapun yang biasa dilakukan oleh 
mendiang istri kepada siapapun yang biasa diberi ketika hidupnya, 
terutama dari kalangan teman-temannya dan keluarganya. 

14. Pembelajaran Nilai-nilai Islam dan Pemberian Nasihat 

Tanggung jawab Anda sebagai suami yang lainnya adalah Anda 
berkewajiban memberi pelajaran kepada istri Anda di dalam hal-hal yang 
mencakup Dasar-dasar Islam, Tugas dan kewajibannya sebagai seorang 
Istri, Membaca dan menulis bahasa Arab, serta Hukum-hukum Islam yang 
berkaitan dengan Wanita. 
Anda juga harus mendorong dan mendukungnya untuk menghadiri majelis 
ta'lim, serta membelikannya buku-buku dan Majalah Islam, kaset-kaset, 
CD dan VCD yang memuat ceramah dan pelajaran Islam, guna melengkapi 
perpustakaan pribadi di rumah Anda. Ikuti terus perkembangannya dengan 
evaluasi yang rutin dan terus menerus, serta berilah nasihat dan 
spirit jika istri Anda mulai kendor semangat belajarnya. 

15. Cemburu yang proporsional 

Cemburu adalah fitrah. Bahkan seorang suami harus cemburu terhadap 
istrinya, tetapi jangan berlebihan (cemburu buta). Kadang hubungan 
suami istri jadi kurang enak, karena suami yang tidak punya rasa 
cemburu ataupun bahkan berlebihan mencemburui istrinya. Maka dari itu 
patuhi rambu-rambu "cemburu" berikut ini agar rumah tangga Anda 
langgeng. 
- Yakinkan, bahwa dia telah menutupi tubuhnya dengan hijab yang 
sempurna sebelum meninggalkan rumah. Amat berbahaya apabila Anda 
sebagai suami tidak cemburu sama sekali manakala istri keluar rumah 
tapi auratnya terbuka alias tidak tertutup sesuai syariat. 
- Batasi pergaulannya, jangan sampai bercampur baur dengan laki-laki 
yang bukan mahram. Pintu "cemburu buta yang berlebihan" adalah 
dibukanya kran pergaulan lelaki dan wanita yang bukan mahram, kecuali 
kalau Anda menganggap wajar bila istri Anda berbicara bebas dengan 
lelaki asing yang bukan mahramnya. 
- Cegahlah perasaan cemburu buta, misalnya dengan menyimak setiap 
tutur katanya dan jangan sampai salah mengerti apa yang diucapkan 
sehingga melenceng jauh dari maksud istri Anda sebenarnya. Salah 
pengertian ini bisa membuat cemburu buta yang akibatnya mengganggu 
hubungan suami istri. 
- Cegahlah istri Anda dari bepergian sendirian ke luar rumah untuk 
keperluan yang tidak penting. 
- Cegahlah istri Anda mengangkat telepon ketika telepon berdering, 
manakala Anda atau anak laki-laki Anda bersamanya. Ajarilah dia 
menjawab seperlunya dengan intonasi yang wajar-wajar saja, bila 
terpaksa harus menjawab telepon dari lelaki yang bukan mahram. 

16. Sabar dan Lemah lembut 

Masalah rumah tangga adalah sesuatu yang lumrah dalam perkawinan. Yang 
salah adalah respon yang berlebihan dan membesar-besarkan masalah, 
hingga kadang ikatan pernikahan menjadi retak. Dalam menghadapi 
masalah, kadang suaami harus menunjukkan kemarahan kepada istri, 
misalnya apabila sang istri sudah keluar dari ketaatan dengan 
menunda-nunda sholat, membangkang, menonton film yangkepada Allah 
dilarang di Televisi atau bioskop dan lain-lain. Tetapi bila istri 
Anda menyesali perbuatannya dan menunjukkan i'tikad baiknya, 
maafkanlah kesalahannya. (baca poin 18) 
Bagaimana cara terbaik untuk mengoreksi kekeliruannya? 
Ikuti tips berikut ini: 
Pertama,dengan menasihatinya secara bersendirian (jangan di depan 
anak-anak Anda atau orang lain, guna menjaga perasaannya) , baik 
secara tersirat maupun tersurat. Dan lakukanlah upaya ini berulang 
kali jangan hanya sekali saja. 
Kedua, bila istri Anda belum jera juga, punggungi dia di tempat tidur 
(untuk menunjukkan perasaan Anda), Dengan catatan, Anda tak perlu 
pindah dari ranjang tempat Anda biasa tidur bersama ke ranjang 
lainnya, atau meninggalkan rumah Anda dan pindah ke rumah lainnya 
ataupun tidak bicara sama sekali dengan istri Anda. Tidak perlu 
demikian, cukup dengan membelakanginya di tempat tidur, istri Anda 
sudah merasa, bahwa dia sedang ditegur. 
Solusi terakhir adalah "memukulnya dengan ringan" (hal ini 
diperbolehkan) . Dalam hal ini Anda harus memperhatikan hal berikut 
ini: 
Adalah merupakan sunnah untuk menjauhi langkah menghukum istri dengan 
memukulnya, karena Nabi Muhammad tidak pernah memukul wanita 
(istri-istrinya) atau budak-budaknya. 
Anda baru diperbolehkan melakukannya apabila istri Anda sudah 
keterlaluan dalam ketidak taatannya, misalnya sering menolak 
berhubungan seksual tanpa alasan yang diperbolehkan, sholat tidak pada 
waktunya secara terus menerus, meninggalkan rumah tanpa seijin Anda, 
atau menolak untuk mengatakan apa yang dialaminya ketika dia 
meninggalkan rumah dan lain-lain. 
Langkah di atas tak boleh Anda lakukan, kecuali setelah memunggungi 
istri Anda di tempat tidur dan setelah membicarakan masalah ini 
dengannya sebagaimana Al Quran menuntun kita. 
Anda tak boleh memukul istri Anda sampai melukainya atau memukul 
bagian badan yang sensistif, seperti wajah atau kepala. 

17. Maafkan dia dan cela perbuatannya yang buruk dengan wajar 

Jangan menjadi pendendam, setiap insan bisa berbuat salah, maafkan 
istri Anda bila ia melakukan kesalahan, tapi hukum dia dan celalah 
perbuatannya yang buruk, agar dia tidak mengulanginya lagi. Ini akan 
melanggengkan hubungan rumah tangga kalian berdua. Dalam hal ini 
perhatikanlah kiat-kiat berikut ini: 
Lihatlah kesalahannya yang fatal saja, jangan mengungkit-ungkit 
kesalahannya yang kecil. Maafkan kesalahannya, tetapi beritahu dia, 
bahwa perhitungannnya terutama hal-hal yang menyangkut kesalahannya 
kepada Allah,terserah Allah seperti menunda sholat dan lain-lain. 
Ingat-ingatlah perbuatan baik istri Anda, di ketika dia melakukan 
kesalahan. Dan camkanlah, bahwa setiap manusia bisa berbuat salah, 
oleh karena itu carilah selalu alasan untuk memaafkannya, seperti 
misalnya, mungkin ia lelah, sedih atau sedang labil karena datang 
bulan, atau komitmennya kepada Islam sedang dalam pertumbuhan atau 
alasan-alasan masuk akal lainnya. 
Jangan sekali-kali melontarkan celaan, karena masakannya yang kurang 
enak, sebagaimana Rasulullah tak pernah sekalipun mencela seorangpun 
dari istri-istri beliau karena masalah ini. Jika menyukai masakan yang 
dihidangkan sang istri, beliau memakannya dan jika tak berselera, 
beliau tak menyantapnya dan tak memberikan komentar sama sekali. 
Sebelum Anda menyatakan bahwa istri Anda tercinta melakukan kesalahan, 
cobalah pendekatan lain yang tidak langsung yang mungkin akan lebih 
efektif daripada teguran langsung. 
Hindari penggunaan sindiran dan kata-kata sarkasme yang mungkin dapat 
melukai perasaannya. 
Bila musyawarah dan diskusi untuk membicarakan kesalahan istri Anda 
dianggap jadi solusi terbaik, cari waktu yang tepat dan tunggu sampai 
Anda bisa menjaga privasi dari keberadaan pihak ketiga yang tak 
berkepentingan. 
Tunggulah sejenak dan bersabarlah sampai kemarahan Anda mereda. Ini 
sangat membantu dalam mengontrol ucapan Anda. Karena biasanya orang 
yang sedang marah, ucapannya jadi tak terkendali. 
Akhirnya, rinci sudah penjelasan bagaimana cara membahagiakan istri 
Anda. Pesan kami, jangan cuma mendalami teori yang penting 
prakteknya!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar