Assalamu'alaikum wr wb. Apakabar sahabat-sahabat fillah? Semoga di hari jumat ini, menutup hari-hari kita muhasabah diri untuk selalu taat dan mengingatnya. Alhamdulillah, sampai saat ini evi masih di berikan kesehatan untuk berbagi ilmu dan saling mensehati dalam kebaikan dunia dan akhirat. Semoga catatan dibawah ini, membawa hikmah bagi kita semua.
Ketika evi membaca sebuah buku, ada tulisan yang diperoleh bermanfaat yang bisa di share yaitu
Apakah Faedah dari Membaca
Seorang penyair mengatakan,
Kehidupan jiwa adalah konsep dan makna
bukan yang engkau makan dan minum
Abu Ubaidah mengatakan bahwa al-Muhallab pernah berkata kepada anak-anaknya dalam wasiatnya, "Wahai anak-anakku, janganlah kalian tinggal di pasar, kecuali dekat dengan pembuat baju besi dan pembuat kertas"
Salah seorang sahabat pernah berkata kepadaku,
"Saya membaca sebuah buku salah seorang Syaikh yang berasal dari Syam yang di dalamnya berisi tentang sejarah Ghathafaan. Katanya,'Semua kenajikan menjadi sirna kecuali di dalam buku-buku'."
Ibnu al-Jahm berkata,
"Jika kantuk datang menyerang sebelu waktunya tidur, maka saya akan mengambil salah satu buku dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik, dan yang meliputi hati dengan kebahagiaan. Ketika perasaah hati dalam kondisi sangat senang, membaca dan belajar akan lebih punya kekuatan untuk membangunkan daripada suara keledai dan bunyi reruntuhan yang mengejutkan".
Ibnu al-Jahm berkata lagi,
"Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan, bila saya berharap untuk mendapatkan manfaat darinya, maka Anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa berapa halaman lagi yang tersiksa, karena takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak, maka sempurnakan hidup ini dan lengkaplah kegembiraan"
Sedangkan kitab yang paling mulia dan paling tinggi,
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memebri peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.(QS. Al-A'raf : 1)
Imam Syafi'i rahimahullah berkata,
"Tak seorang pun mencari ilmu dengan kekuasaan dan kebanggaaan diri sehingga ia layak mendapatkannya. Akan tetapi, untuk mendapatkan ilmu ia harus mengerahkan tenaganya, rela hidup susah, dan mau melayani para ulama. Itu akan lebih mendatangkan keuntungan"
Sebagian orang mulia berkata,
Bersabarlah atas beratnya perjalanan malam dengan mata terus terjaga
dan segenap jiwa untuk taat dan menjadi orang yang besar
jangan lemah dan jangan sampai pencahariannya membuatmu bosan
keinginan itu akan hilang di antara keputus asaan dan kebosanan
jika engkau sadar, dalam hari-hari terkandung pengalaman
bahwa kesabaran memiliki akibat dan pengaruh yang terpuji
sedikit sekali orang yang sungguh-sungguh
dalam mencari apa yang diinginkannya dan terus bersabar,
kecuali dia akan mendapatkan kemenangan
Syaikh Shalih Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin rahimatullah berkata,
"Seorang penuntut ilmu harus bersabar dalam belajar, tekun dan tiada henti, tidak jemu-jemu, bahkan sedapat mungkin harus kontinyu dalam belajar. Ia juga harus bersabar dalam menjaga ilmunya, disatu sisi ia akan mendapatkan pahala orang-orang yang sabar, dan di sisi lain akan mendapatkan hasil yang lebih baik."
Allah berfirman :
'Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadaMu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahui dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa' (QS. Hud : 97)
Syaikh al-Allamah Abdurrahman ibn Nashir as-Sa'di rahimatullah berkata,
"Seorang guru harus bersabar dalam mengajar. Ia berusaha untuk memahamkan setiap muridnya sesuai dengan tingkat kecerdasannya. Ia juga harus memotivasi muridnya untuk terus membaca atau melakukan sesuatu yang tidak bisa dicapai dengan kecerdasannya. Ia harus memotivasinya terus-menerus, sering bertanya kepadanya dan mengujinya, harus mengajaknya berdiskusi, menggambarkan permasalaahn, dan menjelaskan hikmah dan intisarinya, dari prinsip dan kaidah dasar syariat manakah masalah itu di ambil. Mengetahui prinsip, kaidah dasar dan aturan, serta menerapkannya dalam segala hal dengan menggunakan media gambar adalah cara mengajar yang paling bermanfaat"
Allah swt berfirman :
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami"(QS. As-Sajdah : 24)
Nabi saw bersabda :
Kesabaran itu adalah sinar (HR.Muslim)
Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur.
Dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah itu sangat besar(QS. An-Nisa)
Sesungguhnya, Aku mengingat kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan (QS. Hud : 46)
Sebaliknya ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.
Dan apakah orang yang mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengan masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaanya berada dalam gelap gulita yang berkali-kali tidak dapt keluar daripadanya (QS. Al-An'am : 122)
Kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karen ailmu mampu menembus yang smaar, menemukan sesuatu yang hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu naluri dari jiwa manusia itu adalah selalu ingin mengetahui hal-hal yang baru dan ingin mengungkap sesuatu yang menarik.
Kebodohan itu sangat membosankan dan menyedihkan. Karena ia tidak pernah memunculkan hal yang baru yang lebih menarik dan segar, yang kemarin seperti hari ini, dan yang hari ini pun akan sama dengan yang akan terjadi esok hari.
Bila Anda ingin senantiasa bahagia, tuntutlah ilmu, galilah pengetahuan, dan raihlah berbagai manfaat, niscaya semua kesedihan, kepedihan dan kecemasan itu akan sirna
Dan, katakanlah : "Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" (QS.Thaha : 114)
Thomas Alfa Edison mengatakan, "Tidak ada cara yang bisa dilakukan oleh manusia sebagai tempat pelarian untuk bersembunyi dari pikirannya"
Pernyataan ini benar berdasarkan pengalaman. Karen amanusia apakah ketika sedang membaca dna menulis, maka sebenarnya ia berpikir. Salah satu cara terbaik untuk menajamkan dan mengontrol pikiran adalah melakukan pekerjaan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Terima kasih ya Allah, semakin hari semakin Evi dekat dengan Mu, semakin banyak teman2 yang memberiku banyak ilmu, semakin ku merasa diri ku bermanfaat buat ku diri ku sendiri dan orang lain. Ku bersyukur padaMu Rabb atas nikmat mu ini yang besar dan indah..
Di antara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah
Wassalamu'alaikum wr wb.
~Evi A.~
Depok, 5 Agustus 2009
(catatan ini sebelumnya ada di FB evi yang lama)
Referensi :
Baca juga ya : Definisi Sabar (bagian 1)
Ketika evi membaca sebuah buku, ada tulisan yang diperoleh bermanfaat yang bisa di share yaitu
Apakah Faedah dari Membaca
- Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dan kesedihan.
- Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam hal-hal yang batil.
- Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seesorang untuk berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas.
- Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan fashahah.
- Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani.
- Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman.
- Dengan membaca orang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama.
- Mematangkan kemampuan sesorang untuk mencari dan memproses pengetahuan, untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda, dan penerapannya dalam kehidupan nyata.
- Menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaum muslimin. Sebab buku merupakan; pemberi nasehat yang paling agung, pendorong jiwa yang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana.
- Membaca dapat membantu pikiran agar lebuh tenang, membuat hati lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma.
- Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinya kata secara lebih detail, proses pembentukan kalimat, untuk menangkap konsep dan untuk memahami apa yang berada di balik tulisan.
Seorang penyair mengatakan,
Kehidupan jiwa adalah konsep dan makna
bukan yang engkau makan dan minum
Abu Ubaidah mengatakan bahwa al-Muhallab pernah berkata kepada anak-anaknya dalam wasiatnya, "Wahai anak-anakku, janganlah kalian tinggal di pasar, kecuali dekat dengan pembuat baju besi dan pembuat kertas"
Salah seorang sahabat pernah berkata kepadaku,
"Saya membaca sebuah buku salah seorang Syaikh yang berasal dari Syam yang di dalamnya berisi tentang sejarah Ghathafaan. Katanya,'Semua kenajikan menjadi sirna kecuali di dalam buku-buku'."
Ibnu al-Jahm berkata,
"Jika kantuk datang menyerang sebelu waktunya tidur, maka saya akan mengambil salah satu buku dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik, dan yang meliputi hati dengan kebahagiaan. Ketika perasaah hati dalam kondisi sangat senang, membaca dan belajar akan lebih punya kekuatan untuk membangunkan daripada suara keledai dan bunyi reruntuhan yang mengejutkan".
Ibnu al-Jahm berkata lagi,
"Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan, bila saya berharap untuk mendapatkan manfaat darinya, maka Anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa berapa halaman lagi yang tersiksa, karena takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak, maka sempurnakan hidup ini dan lengkaplah kegembiraan"
Sedangkan kitab yang paling mulia dan paling tinggi,
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memebri peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.(QS. Al-A'raf : 1)
Imam Syafi'i rahimahullah berkata,
"Tak seorang pun mencari ilmu dengan kekuasaan dan kebanggaaan diri sehingga ia layak mendapatkannya. Akan tetapi, untuk mendapatkan ilmu ia harus mengerahkan tenaganya, rela hidup susah, dan mau melayani para ulama. Itu akan lebih mendatangkan keuntungan"
Sebagian orang mulia berkata,
Bersabarlah atas beratnya perjalanan malam dengan mata terus terjaga
dan segenap jiwa untuk taat dan menjadi orang yang besar
jangan lemah dan jangan sampai pencahariannya membuatmu bosan
keinginan itu akan hilang di antara keputus asaan dan kebosanan
jika engkau sadar, dalam hari-hari terkandung pengalaman
bahwa kesabaran memiliki akibat dan pengaruh yang terpuji
sedikit sekali orang yang sungguh-sungguh
dalam mencari apa yang diinginkannya dan terus bersabar,
kecuali dia akan mendapatkan kemenangan
Syaikh Shalih Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin rahimatullah berkata,
"Seorang penuntut ilmu harus bersabar dalam belajar, tekun dan tiada henti, tidak jemu-jemu, bahkan sedapat mungkin harus kontinyu dalam belajar. Ia juga harus bersabar dalam menjaga ilmunya, disatu sisi ia akan mendapatkan pahala orang-orang yang sabar, dan di sisi lain akan mendapatkan hasil yang lebih baik."
Allah berfirman :
'Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadaMu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahui dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa' (QS. Hud : 97)
Syaikh al-Allamah Abdurrahman ibn Nashir as-Sa'di rahimatullah berkata,
"Seorang guru harus bersabar dalam mengajar. Ia berusaha untuk memahamkan setiap muridnya sesuai dengan tingkat kecerdasannya. Ia juga harus memotivasi muridnya untuk terus membaca atau melakukan sesuatu yang tidak bisa dicapai dengan kecerdasannya. Ia harus memotivasinya terus-menerus, sering bertanya kepadanya dan mengujinya, harus mengajaknya berdiskusi, menggambarkan permasalaahn, dan menjelaskan hikmah dan intisarinya, dari prinsip dan kaidah dasar syariat manakah masalah itu di ambil. Mengetahui prinsip, kaidah dasar dan aturan, serta menerapkannya dalam segala hal dengan menggunakan media gambar adalah cara mengajar yang paling bermanfaat"
Allah swt berfirman :
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami"(QS. As-Sajdah : 24)
Nabi saw bersabda :
Kesabaran itu adalah sinar (HR.Muslim)
Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur.
Dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah itu sangat besar(QS. An-Nisa)
Sesungguhnya, Aku mengingat kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan (QS. Hud : 46)
Sebaliknya ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.
Dan apakah orang yang mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengan masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaanya berada dalam gelap gulita yang berkali-kali tidak dapt keluar daripadanya (QS. Al-An'am : 122)
Kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karen ailmu mampu menembus yang smaar, menemukan sesuatu yang hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu naluri dari jiwa manusia itu adalah selalu ingin mengetahui hal-hal yang baru dan ingin mengungkap sesuatu yang menarik.
Kebodohan itu sangat membosankan dan menyedihkan. Karena ia tidak pernah memunculkan hal yang baru yang lebih menarik dan segar, yang kemarin seperti hari ini, dan yang hari ini pun akan sama dengan yang akan terjadi esok hari.
Bila Anda ingin senantiasa bahagia, tuntutlah ilmu, galilah pengetahuan, dan raihlah berbagai manfaat, niscaya semua kesedihan, kepedihan dan kecemasan itu akan sirna
Dan, katakanlah : "Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" (QS.Thaha : 114)
Thomas Alfa Edison mengatakan, "Tidak ada cara yang bisa dilakukan oleh manusia sebagai tempat pelarian untuk bersembunyi dari pikirannya"
Pernyataan ini benar berdasarkan pengalaman. Karen amanusia apakah ketika sedang membaca dna menulis, maka sebenarnya ia berpikir. Salah satu cara terbaik untuk menajamkan dan mengontrol pikiran adalah melakukan pekerjaan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Terima kasih ya Allah, semakin hari semakin Evi dekat dengan Mu, semakin banyak teman2 yang memberiku banyak ilmu, semakin ku merasa diri ku bermanfaat buat ku diri ku sendiri dan orang lain. Ku bersyukur padaMu Rabb atas nikmat mu ini yang besar dan indah..
Di antara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah
Wassalamu'alaikum wr wb.
~Evi A.~
Depok, 5 Agustus 2009
(catatan ini sebelumnya ada di FB evi yang lama)
Referensi :
- La Tahzan oleh Dr. Aidh al-Qarni
- SAbar oleh Abdullah Al-Yamani
Baca juga ya : Definisi Sabar (bagian 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar