AYAT MEMAGAR DIRI
Manusia secara naluriah tidak ingin terkena musibah, diantara bencana  yang menimpa manusia adalah gangguan roh halus, sihir dan lain-lain.
Dikarenakan gangguan seperti diatas tidak dapat diperhitungan secara  kasat mata, maka orang-orangpun mencari alternatif pencegahan diluar  akal sehat, diantaranya ada yang menaruh besi tapak kaki kuda di  angin-angin pintu masuk, ada yang menaruh sesajen dan lain-lain.
Padahal pencegahan di atas adalah pencegahan yang berbau syirik, tidak  dibenarkan oleh islam. Lalu timbul pertanyaan, kalau islam melarang hal  tersebut, apakah islam memberikan solusi menghadapi gangguan di atas?
Jawabannya,"Pasti"!
Sebelum memaparkan pagar diri islami, berikut ini ada suatu kisah nyata:
"Ada seorang pemuda yang istiqamah yang selalu mendakwahi orang kampung  dan sekitarnya untuk kembali kepada Allah, ia sering berceramah,  berdakwah mendakwahi manusia untuk bertauhid yang benar dan akidah yang  murni, ia sering menegur agar orang –orang tidak mendatangi tukang  sihir, ia menjelaskan bahwa sihir salah satu bentuk kekafiran, dan  tukang sihir adalah orang jahat yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
Di kampungnya ada seorang tukang sihir yang tersohor, apabila seorang  pemuda akan menikah selalu mendatangi tukang sihir ini, seraya  berkata,"Aku akan menikah pada hari ini, apa yang tuan inginkan? Maka si  tukang sihir meminta sejumlah harta, dan pemuda tersebut memberikannya  tanpa ragu-ragu, kalau tidak maka balasannya, si tukang sihir akan  membuat sihir rabath, sehingga ia tidak mampu menggauli istrinya pada  malam pengantin, jika ini yang terjadi maka pengantin baru tersebut  mendatangi si tukang sihir untuk diobati, dan si tukang sihir akan  meminta bayaran dua kali lipat. Dan pemuda alim itu sering menghujat si  tukang sihir tersohor di dengan terang-terangan, dalam setiap ceramahnya  di atas mimbar dan dalam setiap pertemuan ia menyebutkan nama si tukang  sihir dan melarang orang-orang mendatanginya, pemuda tersebut masih  lajang dan belum menikah, orang-orang menanti-nanti saatnya pemuda  tersebut menikah untuk melihat apa yang akan dilakukan tukang sihir  terhadapnya, apakah pemuda istqamah
yang alim ini kuasa membentengi dirinya dari serangan tukang sihir ?
Tibalah saatnya si pemuda akan menikah, sebelum ia menjadi pengantin ia  mendatangiku, dan mengisahkan kepada apa yang selama ini ia lakukan,  seraya berkata,"Tukang sihir tersebut mengancamku dan orang-orang  kampung menunggu-nunggu siapa gerangan yang akan keluar sebagai  pemenang, bagaimana pendapat syeikh? Apakah tuan bisa memberiku  perlindungan diri terhadap sihir, karena aku yakin tukang sihir tersebut  akan mengerahkan seluruh kemampuannya dan ia akan membuat sihir yang  paling ampuh karena aku sering meremehkannya di hadapan orang-orang".
Aku (penulis) berkata kepadanya, "Ya, insya Allah aku sanggup akan  tetapi dengan satu syarat".
Ia berkata, "Apa itu?",
Aku berkata, "Engkau harus mengutus seseorang kepada tukang sihir  tersebut, lalu Engkau katakan kepadanya, "Aku akan menikah pada hari ini  dan aku menantangmu, jika Engkau mampu lakukanlah sihir yang Engkau  inginkan dan jika Engkau tidak mampu panggillah siapapun tukang sihir  yang Engkau duga bisa membantumu" dan umumkan tantanganmu kepada orang  banyak".
Si pemuda berkata dengan ragu, "Apakah tuan yakin dengan apa yang tuan  ucapkan?",
Aku berkata, "Ya, aku yakin bahwa kemenangan berpihak kepada orang yang  beriman dan sesungguhnya kehinaan dan kekalahan berpihak kepada orang  yang bejat".
Benar, si pemuda mengutus kepada tukang sihir tersebut seorang untuk  menyampaikan tantangannya agar tukang sihir membuat apapun jenis  sihirnya dan pemuda memberitahukan hari pernikahannya. Orang-orang tidak  sabar menanti hari tersebut.
Aku (penulis) memberikan kepada pemuda tersebut beberapa pertahanan diri  yang akan kujelaskan nanti, insya Allah.
Tibalah hari yang dinanti-nanti dan si pemuda menikah serta melewati  malam pengantin barunya tanpa ada gangguan dari sihir dan makar dukun  sakti tersebut. Orang-orang pun heran dan kagum, peristiwa ini  menunjukkan kemenangan akidah yang benar dan bukti nyata bahwa  pemeluknya tetap tegar, Allah melindungi mereka menghadapi orang-orang  jahat sehingga Pemuda ini naik pamornya di hadapan istri, keluarganya  dan orang kampungnya, sebaliknya pamor tukang sihir memudar di mata  masyarakat. Allahu Akbar walillah ilhamd sesungguhnya kemenangan  tersebut berasal dari Allah.
Inilah Bentuk-Bentuk Pagar Diri Tersebut :
Pagar Diri I
Ambil tujuh biji korma Ajwa (korma Nabi) lalu makan di waktu pagi, jika  memungkinkan korma 'Ajwa tersebut yang berasal dari Madinah Munawwarah,  dan jika tidak memungkinkan tidak mengapa korma Ajwa dari daerah manapun  jua. Khasiatnya seperti yang disabdakan Nabi shallallahu `alaihi wa  sallam
Siapa yang memakan tujuh biji korma Ajwa di waktu pagi maka pada hari  tersebut racun dan segala bentuk sihir tidak akan membinasakannya
Pagar Diri II
Wudhu
Sesungguhnya sihir tidak akan berpengaruh pada seorang muslim yang  selalu menjaga wudhu, karena seorang muslim yang berwudhu dijaga oleh  para malaikat atas perintah Allah Azza Wajalla. Diriwayatkan dari Ibnu  Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa  sallam bersabda,
"Bersihkanlah tubuhmu (wudhu) niscaya Allah akan membersihkan (jiwamu),  sesungguhnya tidak seorang hambapun yang tidur dalam keadaan berwudhu  melainkan ada bersamanya seorang malaikat dekat dari jasadnya (menjaga)  setiap saat berlalu malaikat tersebut berdoa, "Ya Allah ampunilah  hambamu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci (berwudhu)".
Pagar Diri III
Selalu Melakukan Shalat Berjamaah
Selalu melakukan shalat berjamaah membuat seorang muslim aman dari  gangguan syaitan, sebaliknya melalaikan shalat berjamaah berarti memberi  kesempatan kepada syaitan untuk menguasai dirinya dan bila syaitan  telah menguasai dirinya maka orang itu terkena kerasukan syaitan atau  sihir, atau selainnya dari hal-hal yang mampu dilakukan oleh syaitan.
Diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata, "Aku  mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
"Bila ada tiga orang dalam suatu kampung atau di padang pasir dan mereka  tidak melakukan shalat berjamaah maka syaitan akan menguasai mereka  oleh karena itu lakukanlah shalat berjamaah karena sesungguhnya serigala  memakan domba yang berpisah dari jamaah (rombongan)".
Pagar Diri IV
Shalat Malam
Siapa yang ingin membuat pagar diri terhadap sihir maka lakukanlah  shalat di malam hari walaupun sedikit dan jangan melalaikannya karena  hal tersebut menyebabkan syaitan dapat menguasai manusia dan bila  syaitan menguasaimu engkau akan menjadi lahan subur untuk terkena sihir.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu `anhu, ia berkata,  "Disebutkan seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu `alaihi wa sallam  bahwa ia tidur hingga waktu shalat subuh, ia tidak melakukan shalat  malam, lalu Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, Lelaki tersebut  telinganya telah dikencingi syaitan
Said bin Mansur meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, ia  berkata, "Seorang laki-laki yang bangun di waktu pagi dan tidak sempat  melakukan shalat witir, maka ia bangun di waktu pagi dengan keadaan di  kepalanya ada 70 hasta tali kekang".
Pagar Diri V
Membaca Doa Setiap Kali Masuk WC
Syaitan selalu memanfaatkan kesempatan saat seorang muslim berada di  tempat kotor ini untuk menguasai manusia tersebut karena tempat ini  merupakan rumah dan tempat tinggal syaitan. Salah seorang jin telah  mengabariku bahwa ia masuk ke dalam tubuh seorang manusia karena manusia  tersebut tidak membaca doa saat masuk ke WC sehingga jin tersebut dapat  menguasainya dan masuk ke dalam tubuhnya, akan tetapi Allah memberi  pertolongan kepadaku sehingga aku berhasil menyuruh jin itu kelaur dari  tubuh manusia tersebut, Wa Alhamdulillah. Salah seorang jin berkata  kepadaku, "Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada kalian senjata  yang ampun yang dapat kalian gunakan untuk menangkal kami, akan tetapi  kalian tidak menggunakannya",
Aku berkata, "Apa itu?", Jin berkata, "Yaitu doa-doa yang diriwayatkan  dari Nabi saw."
Sungguh diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam hadist  shalih bahwa beliau apabila masuk ke WC bersabda,
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin  laki-laki dan perempuan."
Pagar Diri VI
Membaca Ta'awuz Ketika Memulai Shalat
Diriwayatkan dari Zubair bin Muth'im menjawab radhiyallahu `anhu ia  melihat Nabi shallallahu `alaihi wa sallam shalat membaca,
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ  اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً (x 3 ) أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ  الرَّجِيْمِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ
"Allah Maha Besar, segala puji milik Allah, Maha Suci Allah di waktu  pagi dan petang, aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang  terkutuk." Kesombongan, rayuan dan penyakit gila serta kesurupan yang  disebabkan oleh syaitan.
Disadur dari buku: Assharim albattar fii attashaddhi lissaharat al  asyraar
Pagar Diri VII
Pagar Diri Khusus Untuk Wanita Di Malam Pengantin
Di malam pengantin setelah akad nikah selesai, suami meletakkan telapak  tangan kanannya di kening istri seraya membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جُبِلَتْهَا  عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جُبِلَتْهَا عَلَيْهِ
"Ya Allah aku memohon kepada-Mu, kebaikannya, dan kebaikan yang Engkau  ciptakan pada nya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan  kejahatan yang ada pada nya." HR. Abu Daud, Albani menshahihkan
Pagar Diri VIII
Mengawali Rumah Tangga Baru Dengan Shalat
Abdullah bin Mas`ud radhiyallahu `anhu berkata,"apabila engkau bersama  istri pada malam pengantin maka suruh dia menjadi makmum shalat, dan  engkau menjadi imam, lakukanlah shalat dua rakaat, setelah itu bacalah  doa berikut,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ،  اللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ بِخَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا  إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
"Ya Allah, berilah aku keberkahan karena istriku, dan berilah istriku  keberkahan karena aku, ya, Allah ! satukanlah kami dalam kebaikan, dan  jika Engkau memisahkan kami maka pisahkanlah kepada kebaikan." HR.  Thabrani, Albani menshahihkan.
Pagar Diri IX
Pagar Diri Diri Saat Bersenggama
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu  `alaihi wa sallam bersabda,"Apabila salah seorang diantara kalian akan  menggauli istrinya, lalu membaca doa,"
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ  مَا رَزَقْتَنَا
"Bismillah, ya Allah! Jauhkanlah kami dari syaitan, dan jauhkan  keturunan kami dari syaitan."
Maka jika Allah memberinya rezki dari hubungan tersebut seorang anak,  maka anak itu tidak akan diganggu syaitan." HR.Bukhari-Muslim
Seorang jin yang baru masuk Islam dan telah bertaubat, menceritakan  kepadaku bahwa dahulu ia selalu ikut serta bersenggama dengan istri  orang yang terkena sihir disaat ia menggauli istrinya, karena orang  tersebut tidak membaca doa di atas.
Subhanallah, ternyata kita (orang Islam) mempunyai perbendaharaan yang  berharga, namun sering kita tidak tahu nilainya.
Pagar Diri X
Berwudhu` sebelum tidur, lalu membaca ayat Kursy dan berzikir hingga  rasa kantuk datang, karena sebuah hadis yang shahih diriwayatkan dari  Abi Hurairah radhiyallahu `anhu, ia berkata,"Siapa yang membaca ayat  Kursy sebelum tidur, Allah akan mengutus seorang malaikat untuk  menjaganya dan dia tidak akan dihampiri syaitan hingga waktu pagi," lalu  Nabi shallallahu `alaihi wa sallam membenarkan perkataan Abu Hurairah  yang didengar dari salah seorang jin seraya bersabda,"Jin tersebut telah  berkata jujur kepadamu, walau sebenarnya dia adalah makhluk yang suka  berdusta." HR.Bukhari
Pagar Diri XI
Membaca zikir berikut setelah shalat shubuh:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ  الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa,  Tidak ada serikat bagi-Nya, seluruh kerajaan dan pujian milik-Nya, dan  Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu." (dibaca 100X)
Dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu  `alaihi wa sallam, beliau bersabda, "barang siapa yang mengamalkannya  dalam satu hari, pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh orang budak,  dituliskan untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus  kesalahan, dan di hari tersebut dia terjaga dari gangguan syaitan hingga  petang, dan tidak ada orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang  mengamalkan lebih banyak darinya." HR.Bukhari-Muslim.
Pagar Diri XII
Ketika masuk masjid bacalah doa:
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمْ وَسُلْطَانِهِ  الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, Yang memiliki Wajah Yang  Mulia, Kerajaan yang awal mula, dari godaan syaitan yang terkutuk."
Sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa  sallam, beliau bersabda,"Barang siapa yang membaca doa di atas, syaitan  akan berkata,"orang ini terpelihara dari (gangguan)ku sepanjang hari."  HR. Abu Daud, An Nawawi menghasankannya .
Pagar Diri XIII
Bacalah doa di waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ  وَلاَ فِيْ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillahillazi laa yadhurru ma`aismihi syai`un fil ardhi wa la  fiissama` wahuwassamiiul `aliim
"Dengan nama Allah yang tidak suatu mudharatpun dilangit maupun di bumi  melainkan dengan izin-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." HR.  Tirmizi, hadist ini hasan gharib shahih.
Pagar Diri XIV
Saat keluar rumah bacalah doa:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ  بِاللهِ
"Dengan nama Allah, aku serahkan diriku kepada-Nya, tiada daya dan upaya  kecuali dengan izin Allah."
Bila anda membaca doa ini akan dikatakan kepadamu, "Engkau dijaga,  dipelihara, dituntun (menuju jalan hidayah) dan syaitan akan menjauh  darimu," lalu dikatakan kepada syaitan yang lain,"Engkau tidak bisa  berbuat apa-apa terhadap orang yang yang telah dituntun, dijaga dan  dipelihara." HR. Abu Daud dan Tirmiz i , hadist ini hasan shahih.
Pagar Diri XV
Bacalah di waktu pagi dan petang doa:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A`uzuubi kalimatillahittaammati min syarri ma khalak
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan  makhluk.. HR.Muslim.
Pertahanan (pagar) diri yang telah kami sebutkan diatas berguna  membentengi diri dari dari seluruh bentuk sihir secara umum, dan  khususnya sihir rabath, bila diamalkan dengan penuh keyakinan,  kesungguhan dan keikhlasan.
Trimakasih .....
BalasHapusSmoga Sangat Bermanfaat Bagi Saya Dan Orang Yg Membacanya
Amin 3x Ya Robbal Alamin ...
Terima kasih sdh share...
BalasHapusAlhamdulillah terimakasih sangat bermanfaat sekali
BalasHapusAlhmdllh smoga bermafaat
BalasHapus