Rabu, 26 Mei 2010

Nge-plong Saat Nongkrong

Written by Rizki Aji Dimanapun anda berada dalam belahan bumi Indonesia, udah bukan jadi barang tabu lagi dengan ucapan nongkrong, sebenernya ada banyak istilah yang mengiringi pengucapan nongkrong. Bisa jadi disebut kongkow, bisa juga disebut macem-macem istilah lainnya coz ga ada standar baku yang mengatur ucapan hal ini.

Sebuah perbuatan yang sebenernya udah menjadi keakraban tersendiri di kalangan pemuda pujaan wanita ataupun boleh juga disebut pemuda harapan bangsa. Eitttssss... tunggu dulu, bukan letak boleh ato nggaknya kita kongkow, bukan pula sekarang kita ngebahas bagaimana cara nongkrong yang sehat. Tapi kali ini izinkan kami mengangkat sebuah tema yang lebih membuat senyum sobat muda mengembang sehingga kami dapet pahala karena senyum itu.



Tentunya perkataan nongkrong dan semacamnya udah gak asing lagi ma anak muda. Gak mutlak cuman buat anak muda aja. Sebenernya bapak-bapak juga masih seneng nongkrong bareng karibnya, atau bahkan para ibu juga sangat menikmati nongkrong yang menjadi tambah nikmat jika disertai dengan bumbu obrolan yang seru.



Terlepas dari hal itu semua, seorang muslim dalam kesehariannya dituntut untuk senantiasa menjaga waktunya dari hal-hal yang tak bermanfaat bagi dirinya. Ia dituntut pula untuk tidak melakukan sesuatu yang mubazir alias sia-sia. Bukan berarti Islam melarang untuk nongkrong, asalkan ingat lho nongkrong itu bermakna merekatkan tali silaturahmi antar sesama Muslim dan ada orientasi yang jelas. Bukan cuma ghibah ato ngomongin orang apalagi malah majelis penuh cacian dan sindiran.



Sejatinya nongkrong juga gak mesti dilakukan di warung kopi sambil ngangkat kaki, gak juga di restoran mewah sambil nunjuk sapa yang mau traktir. Kumpul begitu juga bisa kok dilakukan dirumah tanpa mendzhalimi si empunya rumah. Dan hal itu merupakan lebih baik dibanding nongkrong gak jelas juntrungannya di pinggir jalan, di besi panjang buat pegangan jembatan, ato malah nongkrog dengan mengusik ketenangan orang lain seperti gitaran non stop dan godain teman lawan jenis dengan bersiul-siul iseng.



Namun karena istilah nongkrong memiliki konotasi negatif dalam bahasa Indonesia, mungkin bakal ngepas kalo penulis tuliskan dengan istilah teman duduk. Eittsss jangan kamu salah kira kalo teman duduk itu cuma berupa kopi atau koran di pagi hari, teman duduk disini lebih kepada konotasi yang sebenarnya. Teman duduknya yaa makhluk yang hidup dan bisa diajak bersua.



Istilah teman duduk kalo kita baca dalam konteks Islam yang tentunya jangan heran jika bicara Islam, kita pasti bakal berbicara juga soal Al Qur’an dan As Sunnah sebagai landasan utama. banyak hal yang bisa kita petik jika kita bisa memilih teman duduk yang baik dan oke punya. Bukankah tiap kali sobat muda ikut dalam pengajian-pengajian, sang ustadz terkadang melontarkan sebuah permisalan antara tukang parfum dengan pandai besi. Sebenarnya itu merupakan sebuah peristilahan y7ang dibuat oleh seorang yang mulia akhlak dan kepribadiannya yakni Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam. Dalam sebuah hadits, beliau shalalahu ‘alayhi wa sallam menuturkan:



“Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berkawan dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum, karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya, atau sekurang-kurangnya kamu mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi, akan membakar badan dan bajumu, atau kamu hanya mendapatkan bau tidak sedap” (HSR Bukhari dan Muslim).



Nah, kalo udah baca petikan dari sabda Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam diatas, maka sobat muda harus kembali menentukan rumusan dan melihat kiri-kanan tentang apakah selama ini kamu udah memiliki teman yang baik buat kamu. Jika berbicara soal teman duduk, kita pasti terfikirkan bahwa fitrah setiap orang adalah cenderung kepada kebaikan dan kebenaran, gak bakal ada orang yang mau punya teman buruk apalagi bisa ngebuat rugi. Maka sudah saatnyalah kamu lihat dan kamu fokuskan biar gak salah jalan dalam meimilih teman. Jika teman yang ada saat ini masih kamu anggap belum baik, gak ada salahnya khan kalo kamu nyoba ngebawa semua keadaan menjadi berubah. Dalam artian semua merasakan manfaat dari pertemanan itu.

Hal ini pula yang seharusnya menjadi tolok ukur kamu dalam hal nongkrong eh maksudnya teman duduk. Mencari manfaat dan hasil dari yang didapatkan selama berduduk-duduk ria bareng teman duduk (nah lho binun khan ma bahasanya, yah artiin sendiri dah maksudnya). Mulai dari diri kamu dulu buat berubah, maka niscaya teman dudukmu bakal kepengaruh dengan apa yang kamu lakukan. Jangan coba-coba kamu paksakan buat merubah nongkrong jadi hal yang positif, kalo seandainya kamu aja masih sama seperti mereka. Allah Ta’ala berfirman:



“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar Ra’d :11).



Dari tulisan yang di tebelin itu jelas bahwa kita harus bisa mewarnai keadaan sekitar dengan lebih dahulu memposisikan diri pada hal yang akan kita laksanakan. Misalkan, kita mau ngerubah teman-teman kita buat shalat maka hendaklah kamu menjadi pionir terdepan buat nyontohin itu semua. Yakinlah walaupun kadang pertamanya kamu dicemooh, jangan semua itu menjadikan kamu surut dalam melanjutkannya. Bakal ada hasil kok walaupun kamu gak dapat temen yang mau ngikutin, hasil tersebut adalah balsan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana yang Dia firmankan:



“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar Rahman : 60).



So, mulai sekaranglah saatnya buat kamu ngerubah diri kamu sendiri, dan dilanjutkan buat ngerubah temen-temen nongkrong kamu, eh maksudnya temen duduk. Jangan pernah ragu buat memulai semuanya. Keadaan masih bisa berubah selama kita masih mau dan semangat buat ngerubah segalanya. Yuk benahi gaya nongkrong kita sekarang!



(lain waktu kita akan ngebahas tentang, seperti apakah nongkrong yang baik disertai tips-tips yang jitu biar nongkrong gak sia-sia.... Insya Allah)

http://sobat-muda.com/content/view/81/33/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar