Minggu, 06 Juni 2010

Misteri Lubang Raksasa di Guatemala


Banyak orang tercengang melihat munculnya lubang raksasa yang nyaris sempurna di Kota Guatemala City, Guatemala. Penyebab pasti lubang di tengah kota itu masih misterius.

"Saya bisa katakan apa yang bukan penyebabnya: Itu bukan akibat geologis dan itu bukan produk gempa bumi," kata David Monterroso, ahli geofisika di Guatemala City.
"Cuma itu yang kami tahu. Kami harus turun untuk memeriksanya," imbuhnya seperti dilansir Xinhua.


Lubang raksasa itu terbentuk menyusul hujan deras yang turun terus-menerus akibat badai tropis Agatha yang menerjang Guatemala dan negara-negara sekitarnya pada Sabtu, 29 Mei lalu. Lubang tersebut mengaga di tengah kota dengan diameter sekitar 20 meter dan kedalaman hampir 30 meter.

Sebuah gedung pabrik tekstil berlantai tiga dan sebuah rumah amblas ke dalam lubang tersebut. Menurut warga sekitar, ajaib karena tak ada satu pun pekerja pabrik yang tewas. Sebab mereka telah pergi meninggalkan pabrik satu jam sebelum lubang raksasa itu terbentuk.

"Orang-orang itu mujur," kata seorang warga. "Mereka pergi pukul enam sore itu, satu jam sebelum bumi terbuka," imbuhnya. Saat ini polisi dan tentara berjaga-jaga di sekitar lubang raksasa untuk mencegah orang-orang yang penasaran agar tidak terlalu mendekat ke area berbahaya itu.

Sebagian besar warga yang tinggal di sekitar lubang kini telah pindah ke tempat lain. Mereka khawatir lubang itu akan melebar dan bisa menelan lebih banyak rumah. Pada tahun 2007 lalu, lubang serupa pernah terbentuk di Guatemala City dan menewaskan tiga orang. Beberapa rumah amblas saat itu. Menurut para ahli ketika itu, hujan deras dan aliran pembuangan bawah tanah menyebabkan terbentuknya lubang tersebut.
Badai tropis yang melanda Guatemala, Honduras, dan El Salvador telah mengakibatkan longsor yang menghancurkan bangunan, menjebol jembatan, dan menewaskan penduduk. Selain itu, badai juga meninggalkan jejak fenomenal yang mungkin tidak dijumpai di tempat lain: sebuah lubang raksasa di jalan.
Di bagian utara Guatemala City, derasnya hujan dan kuatnya badai menciptakan lubang besar di sebuah perempatan jalan. Menurut penduduk setempat, sebuah bangunan tiga lantai dan sebuah rumah ikut masuk ke dalam lubang itu. Surat kabar setempat juga menyebutkan adanya petugas keamanan yang tewas saat lubang terbuka, tetapi pihak berwenang belum memberikan konfirmasi mengenai kabar tersebut.
Penduduk mengatakan, buruknya sistem drainase bawah tanah adalah salah satu penyebab terbukanya lubang itu. Tahun lalu, lubang serupa juga terbentuk di wilayah tersebut.
Badai yang menyapu akhir pekan lalu telah menewaskan 115 orang. Di Guatemala, setidaknya 92 orang tewas, 54 orang hilang, dan 59 orang terluka. Sekitar 112.000 orang diungsikan dan lebih dari 29.000 orang terpaksa tinggal di penampungan.
Diperbarui pada hari Kamis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar