Dalam Qur’an disebut tentang kalimat Ruh dan Ruhul Kudus. Ruh berarti jiwa, sedangkan Ruhul kudus berarti Jibril sang pembawa wahyu. Ada seseorang yng bertanya pada Rasulullah tentang apa itu Ruh, Beliau menjawab, bahwa Ruh itu urusan Tuhan dn kita hanya diberi sedikit pengetahuan tentang Ruh.
QS 17:85
85. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit."
Jika ruh yang dimaksud adalah jiwa, maka pengetahuan manusia sampai sekarang mengenai hal itu sangat sedikit. Ilmu jiwayang ada sekarang hanya membahas dan menyelidiki jiwa dari sudut gerak dan pengaruhnya terhadap tingkah lakuk dan sikap hidup manusia. Berkenaan dengan hakikat jiwa itu sendiri, pengetahuan manusia memang sangat kurang.
Sejak lama para ilmuan ingin mengetahui tentang jiwa, apakah jiwa itu, darimana datangnya, bagaimana dapat memberikan kehidupan pada tubuh manusia, bagaimana dapat berpengaruh terhadap pikiran dan perasaan manusia. Setelah manusia meninggal kemana perginya dan bagaimana kelanjutannya. Ilmu pengetahuan belum dapat menjawabnya, hanya ajaran agama yang bisa menjawabnya, itupun hanya seperlunya.
Sedangkan Ruh kudus yang berkenaan dengan wahyu adalah sesuatu yang sifatnya ghaib. Ruh kudus atau Ruh Amin yang dimaksud adlah Jibril yang menyampaikan wahyu kepada Rasul-Rasul dari zaman ke zaman, juga memberikan pertolongan dengan izin Allah SWT kepada para Nabi daintaranya Rasulullah SAW dan Isa As.
QS 40:15
15. (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).
Qur’an adalah Ruh(wahyu) dari Allah SWT yang disampaikan oleh Jibril As. (Ruh Kudus)
QS 42:52
52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
QS 26:192-196
192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
195. dengan bahasa Arab yang jelas.
196. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
QS 16:2
2. Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku."
Semua penciptaan mahluk hidup dengan kalimat-Nya (kun) dan tiupan ruh dari Allah SWT termasuk Isa As.
QS 3:39
39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[193] (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh."
[193]. Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s.
QS03:45
45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
[195]. Diciptakan dengan kalimat kun (jadilah)
QS 28:72
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."
QS 3:47
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
QS 3:59
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
QS 2:253
253. Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[158] beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat(bantu) dia dengan Ruhul Qudus[159]. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
[158]. Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar