Sabtu, 03 Juli 2010

mengenal diri : siapa saya?

siapa saya? barangkali pertanyaan ini merupakan sebuah pertanyaan yg asing,tidak disadari, atau bahkan kita sendiri tdk mempuntai pertanyaan semacam ini karena tak lagi perduli pada diri sendiri.akibat kesibukan mengejar target, mewujudkan keinginan kasih sayang. ,kita lupa kepada diri sendiri.....lupa diri! suatu ketika kita bertindak bijaksana, adil, santun, dan penuh kasih sayang.Namun dilain waktu berlaku sewenang", sombong, kasar, dan penuh rasa benci serta dendam. Apakah ini? siapa diri kita? jika kita sudah tudak bisa lagimengikutu alur perubahan emosi (perasaan) yg naik turun, belok kanan belok kiri, bahkan terjebak dalam kekalutan, maka saatnya kita mengenal diri. Tuhan menciptakan mahluknya berpasang"an, laki" dan perempuan, siang dan malam, ruh dan nafs (jiwa) banyak orang mengartikan ruh sama dengan nafs(jiwa). Padahal ruh berbeda dengan nafs (jiwa). Keduanya mempunyai tugas dan fungsi masing"."ketika Tuhanmu mengeluarkanketurunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Allah SWT mengambil kesaksian terhadap jiwa (nafs) mereka "Bukankah aku ini Tuhanmu" mereka menjawab betul, kami menjadi saksi..."(QS.7:172) Dari ayat ini dapat diambil pengertian bahwa nafs (jiwa) telah berdialog dengan Tuhan. Jiwa dapat mengerti,mendengar,dan menjawab pertanyaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nafs (jiwa) adalah suatu zat ciptaan Tuhan yang mempunyai kemampuan berbicara,mendengar,menger
ti,dan merasakan sesuatu walaupun tanpa jasad (tubuh manusia). Bagaimana dengan Ruh? Ruh mempunyai fungsi yg berbeda dengan nafs. Sebagaiman dalam surat 32 ; 9 yg isinya" Kemudian Dia menyempurnakan dan Meniupkan kedalam (tubuh)nya Ruhnya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan,dan hati sedikit sekali kamu bersyukur. Sebuah perumpamaan : saya meniupkan angin kedalam balon, maka maksudnya adalah: Meniupkan mempunyai arti menekan, yg menekan adalah angin,yg ditekan adalah balon. dari perumpamaan tersebut terhadap surat 32 ayat 9 diatas adalah : Ruh mempunyai fungsi menekan dan menggerakan, Ruh menekan atau menggerakan Tubuh. setelah Ruh ditupkan maka Allah menciptakan pendengaran, penglihatan. dalam ayat ini yg dimaksud mendengar dan melihat adalah jiwa.bersambung.....disusun oleh : nafsqofish

Tidak ada komentar:

Posting Komentar