seorang diri.
Telah kulihat dirimu di sana,
...bersama dengan mereka yang kau sebut kawan.
Ingin aku ungkapkan isi hatiku,
perasaanku kepadamu.
Tetapi aku tak punya nyali.
Seluruh tubuhku bergemetaran,
saat aku di dekatmu.
Hembusan angin yang bertiup kencang,
menusuk tubuhku ini.
Ingin aku menatap matamu,
tapi sekali lagi aku tak kuasa.
Ingin aku menghampirimu,
tetapi seribu jerat membentengi kakiku.
Aku tak punya arti buatmu.
Tak ada alasan untukmu untuk mengartikan diriku.
Kalah jauh aku dengan dirimu.
Aku malu,
malu sekali.
Bibirku tak sanggup berkata-kata.
Lidahku terlilit didalamnya.
Mataku tak mampu melihat lagi.
Dengan cara apa kau tahu isi hatiku?
Haruskah kumati karenamu?
Biarlah matahari menyinari pagimu.
Biarlah bulan menerangi malammu.
Dan biarlah diriku menyegarkan hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar