Sahabatku rahimakumullah
Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta)
Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul…
Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka dan duka di alam tempat kita mengembara ini
Cinta merupakan karunia Ilahi, hadirnya tanpa diundang, tanpa kita rencanakan,tanpa kita kehendaki atau kita inginkan, tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang kuat masuk tertanam didalam tanah…..
Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya, Ia laksana kilau permata yang penuh cahaya dimata dan di hatimu, Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu, Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat.. Namun ternyata… Jangankan mekar yang kau dapat.. Kuncup itu layu sebelum berkembang Manakala kau sadari. Dia tak pernah mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!! tak pernah !!!
Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah coretan syair mu
(walau hanya kau yang tahu) Lirih perlahan mengalun keluar dari bibir dan juga hatimu tanpa kau sadari …. telah mengisi lembaran lembaran putih kertas mu……
Kau bagaikan telaga yang tenang dan jernih Yang sejuk airnya serta menyegarkan Ditumbuhi pepohonan rindang berhimpitan Disekelilingmu. senyap……
Kau sadari akan seseorang Yang mencintaimu Setulus hatinya………..
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang tak kesampaian
Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya……..
Kharisma didirimu………
Dambaan hatinya………..
Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:
Entahlah…
Akupun tidak tahu!
Namun yang terpenting Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku Dialah yang terindah terbaik , dan paling mempesona! Pancarannya begitu tajam menghunjam!! Sungguh tak `kan ada yang bisa menggantikannya Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!
Aduhai gerangan perih nian yang kau rasa…..
Kalau begitu baiklah aku akan membawamu…..
Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama Negeri kesunyian. Kenapa???
Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu
Kita telah sampai
Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita
(Listen to me please!!! Dengarkanlah aku baik-baik sahabatku!!!)
Sahabat
Tahukah engkau? Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang…. Itu sama artinya engkau t’lah menghambakan diri padanya?
Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?
Tidak terfikirkah olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu Apalagi Yang Menciptakannya ?
Astafirughlaahul adziim… Astafirughlaahul adziim Astafirughlaahul..
adziim… (Ucapmu seraya menjerit tertahan,ada kilau air bagiakan titik-titik embun menggenang di kelopak matamu mengalir perlahan membasahi pipi ) Menangislah kalau itu yang membuat hatimu tenang…. Menangislah duhai sahabatku….tumpahkan semua yang menjadi beban hatimu
Sahabatku…….
Aku bersyukur kepada Allah kini engkau telah menyadari kekhilafanmu. Bahwa teramat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia
Karena itu Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik
Sahabatku……
Sesungguhnya yang ada padamu sudah teramat sempurna Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki Namun sinarnya belum terlihat Masih pudar dan perlu dibersihkan Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam Sulit terjangkau Itulah Qalbu (hati) mu Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan Kilaunya akan memancar ke luar Itulah namanya kecantikan hakiki
Sesungguhnya….
Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan) atau kekayaanmu Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu… Kenapa? Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu… Kekayaan akan lenyap bersama perputaran roda kehidupan… Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu…
Namun satu hal yang harus kau ingat!
Tak selamanya cinta itu berarti memiliki… Ibarat Qalbumu…yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah… Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir… Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain? Yang berhak memilikinya adalah Allah…
wahai sahabat…
Bukankah sesuatu yang sulit kau mendapatkannya sulit pula untuk kau lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu…
Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Terutama Qalbumu…(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..
Karena itulah…
Kasih Tak Sampai merupakan cermin bagimu …
untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya, yaitu Cinta Illahi Rabbi…yang jika kau mencintai Nya Engkau takan kecewa…
Karena janjiNya tepat dan kasih sayangNYa tulus untukmu…
Sadarlah wahai sahabatku……
Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu…
Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah… merindukanNya dan menginginkan bertemu denganNya….indah nian…. Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumimanapun dan dilangit manapun kecuali diri_Nya (Allah) yang kasih sayangNya tak dapat di ukur dengan luas nya samudara atau hamparan langit dan bumi…….
Karena itu duhai sahabatku……
Marilah kita berandeng tangan tuk menggapai kasih sayangNya
Marilah kita belajar dari sekarang tuk Mencintai NYa…
Marilah kita menghadapkan wajah kita kepadaNya……
dan kumandangkan syair indah ini……..
Yaa Allah yaa Rabbi…..
hadiahkanlah kasih dan sayangMu kepadaku
Yaa Allah yaa Rabbi. berilah aku karunia agar rinduku hanya kepadaMu
Yaa Allah yaa Rabbi. tumbuh suburkanlah cintaku kepadaMu
Yaa Allah yaa Rabbi. jadikanlah aku orang yg selalu bersyukur atas nikmatMu
Yaa Allah yaa Rabbi. sadarkanlah aku bahwa semua nikmat adalah milikMu
“Yuhibbul-Muttaqiiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang bertaqwa” (Ali Imran:76).
“Yuhibbul-Muhsiniiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat baik”(Al-Maidah:14).
“Yuhibbul-Muqsithiiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang adil/jujur”(Al-Hujurat:9)
Laa haula wala quata illa billah…..
Imajiner Do’a
Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis
“Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku.”
Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah “Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir “Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah….”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah “Ya Allah….. jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah beranjak remaja “Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yang mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku menjadi dewasa “Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah “Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan “Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagi ibu dari ibunya cucuku.”
Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata……
“Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah? Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”
“Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu. masak engkau ingin anak yang sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku.”
“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?…… prestige? …… atau…. engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? Engkau juga harus belajar, Engkau juga harus bermoral Islami, Engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya.”
“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku.”
“Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu dari bibit, bebet, bobot yang baik maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.”
“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya.”
“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.”
Lantas…… aku malu…… dengan imajinasiku sendiri…. aku malu…… aku malu akan tuntutanku…….
Maafkan aku ya Allah…… lantas aku malu dengan imajinasiku sendiri.
http://arif.blogsome.com/category/renungan/
Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta)
Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul…
Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka dan duka di alam tempat kita mengembara ini
Cinta merupakan karunia Ilahi, hadirnya tanpa diundang, tanpa kita rencanakan,tanpa kita kehendaki atau kita inginkan, tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang kuat masuk tertanam didalam tanah…..
Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya, Ia laksana kilau permata yang penuh cahaya dimata dan di hatimu, Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu, Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat.. Namun ternyata… Jangankan mekar yang kau dapat.. Kuncup itu layu sebelum berkembang Manakala kau sadari. Dia tak pernah mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!! tak pernah !!!
Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah coretan syair mu
(walau hanya kau yang tahu) Lirih perlahan mengalun keluar dari bibir dan juga hatimu tanpa kau sadari …. telah mengisi lembaran lembaran putih kertas mu……
Kau bagaikan telaga yang tenang dan jernih Yang sejuk airnya serta menyegarkan Ditumbuhi pepohonan rindang berhimpitan Disekelilingmu. senyap……
Kau sadari akan seseorang Yang mencintaimu Setulus hatinya………..
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang tak kesampaian
Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya……..
Kharisma didirimu………
Dambaan hatinya………..
Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:
Entahlah…
Akupun tidak tahu!
Namun yang terpenting Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku Dialah yang terindah terbaik , dan paling mempesona! Pancarannya begitu tajam menghunjam!! Sungguh tak `kan ada yang bisa menggantikannya Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!
Aduhai gerangan perih nian yang kau rasa…..
Kalau begitu baiklah aku akan membawamu…..
Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama Negeri kesunyian. Kenapa???
Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu
Kita telah sampai
Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita
(Listen to me please!!! Dengarkanlah aku baik-baik sahabatku!!!)
Sahabat
Tahukah engkau? Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang…. Itu sama artinya engkau t’lah menghambakan diri padanya?
Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?
Tidak terfikirkah olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu Apalagi Yang Menciptakannya ?
Astafirughlaahul adziim… Astafirughlaahul adziim Astafirughlaahul..
adziim… (Ucapmu seraya menjerit tertahan,ada kilau air bagiakan titik-titik embun menggenang di kelopak matamu mengalir perlahan membasahi pipi ) Menangislah kalau itu yang membuat hatimu tenang…. Menangislah duhai sahabatku….tumpahkan semua yang menjadi beban hatimu
Sahabatku…….
Aku bersyukur kepada Allah kini engkau telah menyadari kekhilafanmu. Bahwa teramat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia
Karena itu Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik
Sahabatku……
Sesungguhnya yang ada padamu sudah teramat sempurna Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki Namun sinarnya belum terlihat Masih pudar dan perlu dibersihkan Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam Sulit terjangkau Itulah Qalbu (hati) mu Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan Kilaunya akan memancar ke luar Itulah namanya kecantikan hakiki
Sesungguhnya….
Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan) atau kekayaanmu Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu… Kenapa? Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu… Kekayaan akan lenyap bersama perputaran roda kehidupan… Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu…
Namun satu hal yang harus kau ingat!
Tak selamanya cinta itu berarti memiliki… Ibarat Qalbumu…yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah… Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir… Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain? Yang berhak memilikinya adalah Allah…
wahai sahabat…
Bukankah sesuatu yang sulit kau mendapatkannya sulit pula untuk kau lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu…
Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Terutama Qalbumu…(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..
Karena itulah…
Kasih Tak Sampai merupakan cermin bagimu …
untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya, yaitu Cinta Illahi Rabbi…yang jika kau mencintai Nya Engkau takan kecewa…
Karena janjiNya tepat dan kasih sayangNYa tulus untukmu…
Sadarlah wahai sahabatku……
Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu…
Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah… merindukanNya dan menginginkan bertemu denganNya….indah nian…. Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumimanapun dan dilangit manapun kecuali diri_Nya (Allah) yang kasih sayangNya tak dapat di ukur dengan luas nya samudara atau hamparan langit dan bumi…….
Karena itu duhai sahabatku……
Marilah kita berandeng tangan tuk menggapai kasih sayangNya
Marilah kita belajar dari sekarang tuk Mencintai NYa…
Marilah kita menghadapkan wajah kita kepadaNya……
dan kumandangkan syair indah ini……..
Yaa Allah yaa Rabbi…..
hadiahkanlah kasih dan sayangMu kepadaku
Yaa Allah yaa Rabbi. berilah aku karunia agar rinduku hanya kepadaMu
Yaa Allah yaa Rabbi. tumbuh suburkanlah cintaku kepadaMu
Yaa Allah yaa Rabbi. jadikanlah aku orang yg selalu bersyukur atas nikmatMu
Yaa Allah yaa Rabbi. sadarkanlah aku bahwa semua nikmat adalah milikMu
“Yuhibbul-Muttaqiiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang bertaqwa” (Ali Imran:76).
“Yuhibbul-Muhsiniiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat baik”(Al-Maidah:14).
“Yuhibbul-Muqsithiiin” “Allah cinta kepada orang-orang yang adil/jujur”(Al-Hujurat:9)
Laa haula wala quata illa billah…..
Imajiner Do’a
Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis
“Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku.”
Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah “Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir “Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah….”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah “Ya Allah….. jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah beranjak remaja “Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yang mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum.”
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku menjadi dewasa “Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah “Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya.”
Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan “Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagi ibu dari ibunya cucuku.”
Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata……
“Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah? Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”
“Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu. masak engkau ingin anak yang sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku.”
“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?…… prestige? …… atau…. engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? Engkau juga harus belajar, Engkau juga harus bermoral Islami, Engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya.”
“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku.”
“Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu dari bibit, bebet, bobot yang baik maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.”
“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya.”
“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.”
Lantas…… aku malu…… dengan imajinasiku sendiri…. aku malu…… aku malu akan tuntutanku…….
Maafkan aku ya Allah…… lantas aku malu dengan imajinasiku sendiri.
http://arif.blogsome.com/c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar